Derita Anak Yatim yang Jadi Tukang Sapu di Kotim
Malang benar nasib Mawar, bukan nama sebenarnya. Gadis beranjak dewasa yang baru berusia 16 tahun dan sejak kecil ditinggal mati ibunya itu, harus menjadi korban perkosaan yang dilakukan Al. Parahnya lagi, keperawanan Mawar direnggut dalam kantor PDI Perjuangan Kotawaringin Timur (Kotim) di Jalan Soeprapto Kecamatan MB Ketapang, Sampit. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (30/1) dini hari.
-------------------
SEBELUM kejadian, Mawar yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bersih di kantor PDIP Kotim itu dipanggil pelaku yang kabarnya juga adalah penjaga kantor PDI Perjuangan itu, untuk masuk ke dalam kamarnya. Merasa pelaku adalah ayah teman akrabnya, korban mau saja masuk ke dalam kamar itu.
Setelah di dalam, korban diajak pelaku untuk berhubungan badan. Korban menolak ajakan pelaku. �Waktu itu saya sempat menolak dengan berkata tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang diajak ayah teman saya itu,� kata Mawar saat memberi keterangan di kantor polisi, Jumat (31/1).
Malang benar nasib Mawar, bukan nama sebenarnya. Gadis beranjak dewasa yang baru berusia 16 tahun dan sejak kecil ditinggal mati ibunya itu, harus menjadi korban perkosaan yang dilakukan Al. Parahnya lagi, keperawanan Mawar direnggut dalam kantor PDI Perjuangan Kotawaringin Timur (Kotim) di Jalan Soeprapto Kecamatan MB Ketapang, Sampit. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (30/1) dini hari.
-------------------
SEBELUM kejadian, Mawar yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bersih di kantor PDIP Kotim itu dipanggil pelaku yang kabarnya juga adalah penjaga kantor PDI Perjuangan itu, untuk masuk ke dalam kamarnya. Merasa pelaku adalah ayah teman akrabnya, korban mau saja masuk ke dalam kamar itu.
Setelah di dalam, korban diajak pelaku untuk berhubungan badan. Korban menolak ajakan pelaku. �Waktu itu saya sempat menolak dengan berkata tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang diajak ayah teman saya itu,� kata Mawar saat memberi keterangan di kantor polisi, Jumat (31/1).
Karena tidak menuruti ajakannya, pelaku langsung menyeret korban ke luar kamar. Di luar, korban dipaksa melepaskan pakaian. Karena di bawah ancaman, korban akhirnya pasrah dan melepaskan pakaiannya.
Melihat Mawar tanpa pakaian, pelaku menyeret korban ke tembok. Di tembok itulah korban diperkosa oleh pelaku. Tidak hanya sekali, pelaku kembali memerkosa korban pada waktu dini hari. �Saya dua kali diperkosa. Pertama pukul 23.00 WIB, dan kedua pada pukul 04.00 WIB,� ungkap korban.
Karena tidak terima akan perbuatan itu, korban bersama anak pelaku melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Ketapang. Mendapat laporan itu Polsek Ketapang melimpahkan kasus itu ke unit PPA.
Untuk proses penyidikan lebih lanjut, petugas polsek bersama kepala unit PPA mendatangi tempat kejadian. Ketua DPC PDIP Kotim John Krisli SE yang dikonfirmasi terkait kasus tersebut, Jumat (31/1) sekitar pukul 19.20 WIB tidak dapat dihubungi karena nomor handphone-nya tidak aktif. (sli/hit)
sumber
kelakuan penjaga kantor pdip memang bejat




