
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kerja mati-matian membenahi Jakarta. Saat warganya terlelap, Jokowi justru kerja nonstop hingga fajar menjelang, seperti 4 kisah ini:
Jokowi ingin agar permasalahan yang melanda Ibukota segera teratasi. Ia gemar turun tangan langsung ke lapangan. Kerja keras itu dilakoni Jokowi tidak hanya jam kerja. Namun, ayah 3 anak ini rela ngelembur bagaikan 'ronda' keliling memantau situasi di Jakarta.
Sarjana Kehutanan UGM ini juga terus 'pasang mata' mengawasi kondisi Jakarta yang kerap 'diteror' kemacetan dan bencana banjir.
Berikut 4 kerja lembur ala Jokowi, ngaspal jalan hingga 'ronda' keliling:

Kerusakan jalan akibat hujan dan banjir di wilayah DKI Jakarta mulai dibenahi. Jokowi mengaku ikut mengaspal jalan yang berlubang.
"Tadi malam pukul 02.00 WIB, saya di Kampung Melayu dan Saharjo. Tanya warga sana, saya ikut ngaspali ndak," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2014).
Jokowi kemudian mengajak para pekerja media untuk mengikuti kegiatan tengah malamnya itu. Ia juga menekankan bahwa proses perbaikan jalan mulai diupayakan.
"Nanti malam ikut, mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Siapa mau ikut, saya tunjukkan. Nggak pernah lihat sih, nggak pernah ikut jadi tanya (perbaikan jalan) terus," ujar mantan walikota Solo itu.
Kerusakan jalan pasca banjir terjadi hampir merata di wilayah Jakarta. Terutama wilayah yang terendam banjir seperti di wilayah Kelapa Gading, Grogol, Sahardjo, Kampung Melayu, dan wilayah lainnya. Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta menggelontorkan triliunan rupiah untuk memperbaiki jalan berlubang ini.

Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (28/1) malam, hingga pagi, menyebabkan terjadinya banjir di beberapa ruas jalan. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi macet parah.
Jokowi sudah mendapat laporan soal parahnya kemacetan Jakarta yang terjadi pada pagi hari. Termasuk soal adanya banjir.
"Iya sudah tahu. Tadi malam saya keliling sampai jam 1. Ya memang seperti itu," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2014).
Jokowi mengatakan, banjir di Jakarta ini sudah rutin terjadi. Sehingga persiapan dalam penanganan pengungsian korban banjir harus bisa lebih baik lagi.
"Kalau kita lihat di lapangan, setiap tahun, titik banjir sudah ngerti itu di mana saja, evakuasi ke mana juga sudah. Ini kan kaya rutinitas, tapi kan nggak benar juga kalau saya bilang rutinitas. Jadi yang diselesaikan itu akar masalahnya. Air itu dari wilayah atas. Pekerjaan besar ini yang harus segera kita putuskan, seperti Waduk Ciawi, itu dampaknya luar biasa," jelas Jokowi.
Jokowi juga menegaskan, untuk mengantisipasi banjir, pihaknya sampai sekarang masih terus melakukan normalisasi sungai dan waduk yang ada di Jakarta. Terlebih APBD DKI 2014 memang diprioritaskan untuk penanganan masalah banjir dan macet di Jakarta.
"Waduk dan kali masih kita keruk. Keruk terus," katanya.
Sementara itu, terkait dengan penanganan pascabanjir, Jokowi mengaku sudah menegaskan Dinas Kebersihan DKI untuk segera melakukan penanganan.
"Sudah ditelepon, langsung angkut, telepon, angkut lagi," katanya.

Jokowi memerintahkan kepada petugas jaga pintu air manggarai yang mengarah ke istana dibuka. Alhasil, debit air di pintu air itu pun berangsur-angsur turun.
"Tadi ada perintah dari Pak Jokowi untuk mengurangi debit air yang ke Banjir Kanal Barat (BKB) dan dialirkan ke Ciliwung Kota," kata petugas jaga pintu air Manggarai Dian, saat dihubungi detikcom, Minggu (19/1/2014).
Perintah Jokowi itu diterima sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu ketinggian air di pintu air Manggarai sekitar 975 cm dan berstatus siaga I.
"Sekarang (pukul 04.00 WIB) ketinggian air telah menurun dan di posisi 930 cm dengan status siaga II," ujar Dian.
Menurut Dian, perintah Jokowi tersebut membuat aliran air tak terpusat ke BKB. Selain ke sungai di sekitar istana, air akan mengalir ke Gunung Sahari, Jembatan Merah, Marina, Kwitang, dan Matraman.
"Saat ini debit air di pintu air Manggarai sekitar 48-50 m3/detik. Jika tidak ada hujan di Depok, Katulampa dan Jakarta dalam skalam besar, bisa diperkirakan debit air di Manggarai akan terus turun," jelasnya.
Sementara itu ketinggian air di pintu air Depok dan Katulampa belum ada perubahan sejak pukul 00.00 WIB. Ketinggian air di Katulampa adalah 80 cm dengan status normal, dan pintu air Depok setinggi 210 cm dengan status siaga III.

Jokowi sempat mendatangi lokasi para pengungsi korban banjir di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Jokowi mendatangi lokasi para pengungsi itu di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.
Jokowi datang sekitar pukul 00.00 WIB, Senin (13/1/2014) dan memberikan bantuan bahan makanan kepada warga. Seperti biasa, Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana berwarna hitam.
"Sabar saja, emang ini lagi musimnya. Terus harus kuat dan jaga kesehatan," ujar Jokowi saat itu.
Eks wali kota Solo itu tak lama berada di lokasi. Jokowi menyambangi warga hanya sekitar 15 menit dan berlalu menggunakan mobil Innova hitamnya. Jokowi juga sempat memberikan ratusan karung beras kepada warga.
SUMBER
Mantab .. JOKOWI memang luar biasa ... semangat kerjanya luar biasa





