Jakarta - Keracunan gas buang genset di Klinik Sapta Mitra
Bekasi membuat dr Friska dan 4 pegawai klinik 24 jam itu
tewas. Tim Labfor Mabes Polri melakukan pengambilan sampel udara di dalam klinik tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.
Beberapa petugas Labfor Mabes Polri datang menggunakan
mobil ke klinik tersebut. Mereka membawa genset yang diduga menjadi penyebab musibah itu, Para petugas mengecek dengan menyalakan genset tersebut.
"Kita lakukan tiga pengujian udara yaitu tanpa AC dan tanpa
genset, dengan genset saja lalu dengan AC dan genset
dinyalakan," kata salah seorang petugas Labfor di sela-sela
pengujian di Klinik Sapta Mitra, Jl Pondok Timur No 8E,
Rawalumbu, Bekasi Timur, Selasa (11/2/2014).
Petugas menyalakan genset itu selama 10 menit kemudian
masuk dan mengambil sampel udara di dalam klinik itu. Selain
sampel udara, petugas juga nantinya akan mengambil sampel
darah korban.
"Diduga ini ada tiga jenis gas. Yang pertama CO (karbon
monoksida), CO2 (karbon dioksida) dan NOx (nitrogen oksida).
Tiga gas ini menghasilkan gas lemas ditambah dengan
sirkulasi yang tertutup," katanya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Nuredy
mengatakan saat ini ada 4 orang yang dirawat dan dalam
kondisi kritis. Dia menduga meninggalnya korban-korban ini
akibat keracukan karbon monoksida.
"Kita berarti sudah dua kali melakukan olah TKP hari ini,"
katanya.
Lima orang tewas dalam peristiwa yang terjadi pukul 07.30
WIB itu yakni dr Friska (dokter jaga), Desi (karyawan
pelayanan apotek), Ani (bagian accounting), Oni (bagian
pelayanan), dan seorang perawat bernama Slamet.
Sementara 4 orang lainnya dirawat di RS Mitra Bekasi Timur,
yaitu Santi (analis), Ifa (analis), Herman (kurir), dan Siti
Nurjanah.
Sumber:
m.detik.com/news/read/2014/02/11/184441/2493792/10/
Turut berduka buat korban meninggal
Semoga korban yg dirawat cepat sembuh.
Dan semoga peristiwa ini jadi pembelajaran utk pihak yg lain agar lebih hati2 dalam menempatkan dan menggunakan mesin genset atopun mesin yg lainnya yg bisa mengeluarkan zat racun.
Bekasi membuat dr Friska dan 4 pegawai klinik 24 jam itu
tewas. Tim Labfor Mabes Polri melakukan pengambilan sampel udara di dalam klinik tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.
Beberapa petugas Labfor Mabes Polri datang menggunakan
mobil ke klinik tersebut. Mereka membawa genset yang diduga menjadi penyebab musibah itu, Para petugas mengecek dengan menyalakan genset tersebut.
"Kita lakukan tiga pengujian udara yaitu tanpa AC dan tanpa
genset, dengan genset saja lalu dengan AC dan genset
dinyalakan," kata salah seorang petugas Labfor di sela-sela
pengujian di Klinik Sapta Mitra, Jl Pondok Timur No 8E,
Rawalumbu, Bekasi Timur, Selasa (11/2/2014).
Petugas menyalakan genset itu selama 10 menit kemudian
masuk dan mengambil sampel udara di dalam klinik itu. Selain
sampel udara, petugas juga nantinya akan mengambil sampel
darah korban.
"Diduga ini ada tiga jenis gas. Yang pertama CO (karbon
monoksida), CO2 (karbon dioksida) dan NOx (nitrogen oksida).
Tiga gas ini menghasilkan gas lemas ditambah dengan
sirkulasi yang tertutup," katanya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Nuredy
mengatakan saat ini ada 4 orang yang dirawat dan dalam
kondisi kritis. Dia menduga meninggalnya korban-korban ini
akibat keracukan karbon monoksida.
"Kita berarti sudah dua kali melakukan olah TKP hari ini,"
katanya.
Lima orang tewas dalam peristiwa yang terjadi pukul 07.30
WIB itu yakni dr Friska (dokter jaga), Desi (karyawan
pelayanan apotek), Ani (bagian accounting), Oni (bagian
pelayanan), dan seorang perawat bernama Slamet.
Sementara 4 orang lainnya dirawat di RS Mitra Bekasi Timur,
yaitu Santi (analis), Ifa (analis), Herman (kurir), dan Siti
Nurjanah.
Sumber:
m.detik.com/news/read/2014/02/11/184441/2493792/10/
Turut berduka buat korban meninggal
Semoga korban yg dirawat cepat sembuh.
Dan semoga peristiwa ini jadi pembelajaran utk pihak yg lain agar lebih hati2 dalam menempatkan dan menggunakan mesin genset atopun mesin yg lainnya yg bisa mengeluarkan zat racun.