
Richard Hudgins asal Louiseville, Kentucky, bilang nadarnya dimulai pada 4 Desember lalu, ketika salju mulai turun di Louiseville. Ia hampir saja menyerah karena digigit udara beku, seperti dilaporkan WDRB-TV, Louiseville, Senin (20/1/2014).
�Hanya dalam satu setengah jam, saya sebenarnya mau menyerah.Nggak kuat dinginnya,�ujar Hudgins.
Namun Hudgins bilang ia terilhami meneruskan proyeknya tatkala pertama kali ada hamba Tuhan yang menyumbang US$5 tertera di situs webnya, noshoesforayear.com
Hudgins bilang menapaki pilihannya itu ternyata jauh dari mudah sejak hari pertama. �Saya benar-benar menunggu kaki saya bisa menyesuaikan diri. Saikit �tau,� kata Hudgins.
�Jutaan anak-anak tak mampu membeli sepatu. Mereka seperti sekarat dan kakinya seperti timpang karena mereka tak mampu melindungi kakinya,� ujar Hudgins.
Hudgins juga bilang bosnya di Salon Wild Hairz dan beberapa pengusaha lain memahami keadaan anak-anak yang tak bersepatu di seluruh dunia.
�Saya tak membatasi berapa yang mau mereka sumbangkan, kalangan bisnis di kota ini sangat mendukung. Saya gembira tinggal di kota ini yang kalangan bisnisnya sangat mendukung proyek ini,� kata Hudgins lagi.
Sejauh ini, hingga Senin 20/1/2014, Hudgins berhasil mengumpulkan donasi sebesar US$ 2.066, cukup untuk membeli 52 sepatu di AS. Kalau dibelikan sepatu di Indonesia, pasti lebih banyak lagi jumlah pasangnya.



