SITUS BERITA TERBARU

Wanita Kuwait ingin ceraikan suami karena tidak suka cara makan

Wednesday, January 1, 2014
Quote:Selasa, 31 Desember 2013 21:34


Merdeka.com - Seorang wanita di Kuwait mengajukan cerai meski baru satu pekan menikah hanya karena dia menemukan suaminya tidak suka makan kacang polong dengan garpu dan lebih memilih menggunakan roti.

Wanita tidak disebutkan namanya itu menuduh sang suami gagal untuk mematuhi sopan santun dan etika tata cara makan. Dia mengatakan bahwa dirinya muak dengan pemandangan mengejutkan itu dan sudah tidak bisa tinggal bersama-sama dengan suaminya sampai akhir hayatnya, dan menginginkan perceraian, seperti dilansir situs gulfnews.com, Senin (30/12), mengutip surat kabar Al Qabas.

Kasus ini menjadi beberapa contoh di mana alasan untuk perceraian bukan hanya terkait masalah yang kerap terjadi, seperti penyiksaan, perselingkuhan atau kurangnya komunikasi, melainkan kepada sikap tidak biasa dan batas keanehan dalam sebuah perkimpoian.

Dalam kasus lainnya, seorang wanita memberitahu pengacaranya bahwa dia ingin menceraikan suaminya hanya lantaran sang suami bersikeras menekan pasta gigi di bagian tengah dan bukan dari bagian bawah.

"Kami selalu bertengkar," kata wanita itu. "Saya selalu mengatakan kepadanya bahwa dia harus menekan pasta gigi dari ujung tabung, tapi dia dengan keras kepala menolak dan terus memeras pasta gigi dari tengah-tengah. Dia adalah begitu keras kepala."

Sementara di kasus perceraian lainnya, seorang pria menceraikan istrinya setelah istrinya itu menolak untuk membawakannya segelas air. Namun, istrinya itu mendebat sang suami dan mengatakan bahwa ada pembantu yang bisa melakukannya.

Sang suami dilaporkan meminta kepada istrinya untuk kedua kalinya, tapi sekali lagi istrinya menolak dan dalam perdebatan berikutnya, dia mengatakan kepada istrinya bahwa kehidupan pernikahan mereka sudah berakhir dan dia menceraikan istrinya.

Menurut para pengacara di Kuwait, masalah tidak bisa menerima satu sama lainnya adalah alasan utama perceraian di negara itu.

"Satu hal yang penting adalah banyak pasangan harus menggunakan masa pertunangan mereka untuk saling mengenal satu sama lainnya untuk menentukan apakah mereka memang harus melakukan perkimpoian," ujar seorang pengacara.

Di beberapa kasus, tidak ada niat tulus untuk mengubah perkimpoian menjadi sebuah institusi keluarga dan sebuah bagian sosial.

Sumber: merdeka.com/dunia/wanita-kuwait-ini-ceraikan-suami-hanya-karena-tata-cara-makan.html
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive