SITUS BERITA TERBARU

Ucapan "Terima Kasih" Anas Sebenarnya Ancaman untuk SBY

Sunday, January 12, 2014
Ucapan "Terima Kasih" Anas Sebenarnya Ancaman untuk SBY


Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anak Urbaningrum (berbaju tahanan) akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi di tahanan KPK Jakarta, Jumat (10/1/2013). Anas ditahan terkait dugaan korupsi dalam proyek Hambalang.

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Ucapan mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum, saat ditahan KPK dinilai sebagai pidato politik tingkat tinggi yang memiliki banyak makna dan pesan.

Satu di antaranya adalah ucapan terima kasih Anas untuk Presiden RI sekaligus 'penguasa' PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), adalah sebagai sebuah ancaman.

"Terima kasih ke SBY itu, sebenarnya dia ingin mengatakan itu sebuah ancaman terhadap SBY," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargen, di kantor Kompas TV, Jakarta, Sabtu (11/1/2014) malam.

"Artinya, dengan keyakinan Anas bahwa dia dikorbankan, dan sebetulnya SBY-lah sutradara dari sebuah drama pengorbanan ini, sehingga pada waktunya saya akan membuka keadilan dan kebenaran. Karena dia bilang, di ujung perjuangannya kebenaran akan menang, dan kalian-kalian yang mensutradarai kecurangan ini akan menerima kekalahan pada waktunya," kata Boni.

Dalam pengamatan Boni, pidato pada Jumat itu merupakan kelanjutan psywar Anas untuk SBY sebagaimana dibuka dengan pidatonya saat menjadi tersangka dan mengundurkan diri dari Ketua Umum dan kader PD pada 23 Februari 2013 lalu.

Saat pengunduran dirinya pada waktu itu, Anas menyatakan 'masih ada lembaran-lembaran berikutnya'. Menurut Boni, publik tinggal menunggu kemampuan dan keberanian Anas untuk membuka semua hal yang diketahuinya, baik terkait kasus Hambalang yang menjeratnya maupun lainnya.

"Makanya kita menunggu seberapa mampu dan berani Anas membuka data dan informasi keterlibatan orang penting lainnya, terutama di kasus Hambalang," tutur Boni.

"Sebab, tidak mungkin sejumlah menteri secara bersamaan menandatangani sebuah proyek tanpa restu Bosnya. Artinya, di mana posisi Presiden dan menteri dalam kasus ini, atau di mana posisi orang dekat, seperti Sekjen Partai Demokrat," ujarnya.

Boni merasa yakin Anas akan mampu dan berani 'bernyanyi' di depan penyidik KPK dan pada saat disidang di Pengadilan Tipikor.
"Karena sekarang tidak ada beban untuk Anas, karena dia sudah ditahan, dikerangkeng, dikunci. Jadi, dia bisa buka kunci itu dengan membuka semua, cerita semua. Karena itu saya setuju kalau sidang pengadilan Anas dipercepat," jelasnya.

Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2014...aman-untuk-sby


Ucapan "Terima Kasih" yang mengandung makna yang sangat dalam, Anas mau bongkar semua kah jd semua terlibat...
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive