SITUS BERITA TERBARU

[Siapa???] SBY: Yang Menjadi 'Bintang Media' Belum Tentu Sukses Pemilu

Friday, January 17, 2014

Quote:Dalam bukunya, SBY memberikan sejumlah pesan untuk para capres yang akan bertarung pada Pemilu 2014. SBY menilai capres yang menjadi 'bintang media' belum tentu sukses memenangkan pemilu.

"Tolong jangan tersinggung, jika saya harus mengatakan bahwa yang menjadi 'bintang media' belum tentu sukses untuk memenangkan pemilihan umum. Mengapa? Konteksnya berbeda," tulis SBY.

Hal itu terungkap dalam bukunya di halaman 455 dalam salah satu bab berjudul 'Pastikan Anda Menjadi Pemenang Pemilihan Presiden dan Bukan Hanya Menjadi 'Bintang Media', seperti dikutip detikcom, Jumat (17/1/2014). Buku berjudul 'Selalu Ada Pilihan' ini memiliki tebal 6 cm dan 807 halaman.

SBY mengatakan biasanya tokoh atau politisi yang gemar dan sering menyampaikan pernyataan yang sensasional, kritis dan bombastis cenderung disukai oleh pers. Tokoh atau politisi tersebut juga biasanya disukai oleh para pengamat dan komunitas politik.

"Termasuk tokoh yang kritis kepada pemerintah, dan tentunya kepada Presiden yang tengah menjabat. Apalagi jika tokoh semacam itu juga punya potensi dan modal yang patut diperhitungkan. Tentu saja, kriteria seseorang dijadikan Man of the Year tidak selalu begitu. Tokoh yang netral, bahkan pejabat pemerintahan pun bisa saja dipilih dan dinobatkan sebagai Man of the Year," imbuhnya.

Menurut SBY, sang Man of the Year versi media massa tertentu itu juga belum tentu disukai oleh rakyat. Sepertinya ada kecenderungan bahwa rakyat kebanyakan tidak begitu menyukai politisi yang terlalu berlebihan dalam menyerang dan mendeskreditkan pihak lain.

"Termasuk kepada pemimpinnya yang sedang mengemban amanah. Ini seperti hukum alam," kata SBY.

SBY juga mengungkapkan pengalaman yang menurutnya menarik. SBY pernah meminta sebuah kelompok untuk melakukan penelitian menyangkut popularitas dan elektabilitas sejumlah tokoh dan politisi. Jumlahnya sekitar 20 orang. SBY juga meminta agar kelompok tersebut meminta pandangan dari para opinion leaders dan dilakukan survei pendapat rakyat terhadap calon-calon itu.

"Apa yang terjadi? Ternyata peringkat atau nomor urut yang didapatkan sesuai dengan pandangan para opinion leaders tidak sama dengan pandangan masyarakat luas. Peringkatnya berbeda. Hal ini membuktikan tesis saya benar, bahwa suara komunitas pengamat dan pers bisa berbeda dengan suara rakyat," ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut SBY, menjadi baik bagi yang ingin berkompetisi dalam pemilu mendatang, jika bisa mendapatkan simpati dan dukungan dari keduanya. Kalau tidak bisa, ingatlah, lanjut SBY, bahwa dukungan rakyatlah yang akan menentukan.

"Ingat kata-kata saya, pastikan Anda menjadi pemenang pemilihan presiden. Bukan hanya menjadi bintang media massa, ataupun Man of the Year," tutupnya.sumber

jangan gitu donk pak beye, masa lalu kan jg dukungan media
tapi ada benarnya sih pak, mungkin ada konspirasi antara mamarika wahyudi remason yg mendanai media utk mempopulerkan sosok tertentu
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive