SITUS BERITA TERBARU

Pusing Jokowi Diobati Aher

Tuesday, January 21, 2014
inilah..com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bukan Superman (tokoh fiksi dalam komik). Jokowi, panggilannya, tidak bisa membalikkan tangan langsung mengatasi banjir.

Pernyataan tersebut diucapkannya ketika menghadapi musim hujan pertama sejak menjabat sebagai gubernur pada Desember 2012.

Sekarang saat musim hujan kedua, ia mengaku pusing. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak Selasa (14/1) hingga hari ini, 62.819 jiwa mengungsi dan 12 orang tewas.

"Pusing saya ngebahas (banjir) ini," ujar mantan Wali Kota Solo ini di Katulampa, Bogor, Senin (20/1/2014).

Sejak awal, Jokowi sadar banjir tidak akan terselesaikan secara tuntas bila upaya yang dilakukan bersifat parsial. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semestinya bekerja sama dengan daerah penyangga lainnya, seperti Jawa Barat.

Seperti diketahui, posisi dataran Jakarta tepat berada di bawah wilayah Puncak, Bogor. Sudah menjadi hukum alam, air (hujan) turun dari atas ke bawah. Tidak ada air dari bawah naik ke atas, kecuali dipompa.

Mau tidak mau, kontrol utama banjir Jakarta adalah tindakan yang dilakukan di Puncak, Bogor. Diperlukan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS).

Kesadaran Jokowi terhadap itu ditunjukkan dengan kehadirannya dalam pembahasan pembangunan waduk di posko penanganan banjir di Bendung Katulampa, Bogor.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Kementerian Pekerjaan Umum ikut duduk bersama dalam pembahasan pembangunan waduk yang selama ini sebatas wacana.

Akhirnya disepakati dua waduk dibangun di Ciawi dan Sukamahi. Anggaran diperkirakan Rp1,9 triliun. Proses pengerjaan ditaksirkan sekitar 3 tahun, mulai 2015.

"Pembangunan waduk sudah lama diwacanakan, namun tak kunjung dilaksanakan," ujar Aher usai rapat, Senin (20/1/2014).

Pusing Jokowi akhirnya bisa diobati. Aher selaku kepala daerah tidak mempersulitkan, malah mendukung upaya pengentasan banjir di ibu kota. "Kalau ada dukungan ya kita optimis mengatasi ini (banjir)" ungkap Jokowi usai rapat.

Duet Jokowi dan Aher tidak perlu menunggu pemilihan presiden nanti. Koalisi itu sudah terjalin dalam penanganan banjir.

Apakah berlanjut atau tidak, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi ke depan. Dalam politik, keputusan bisa berubah dalam waktu sekejap, tidak seperti menyelesaikan masalah banjir.

Keduanya juga sempat diisukan cocok untuk berdampingan dalam pilpres nanti. Jokowi adalah kandidat capres populer, sedangkan Aher merupakan salah satu gubernur yang memiliki segudang prestasi.

Jokowi dan Aher saat ini sedang sibuk menjalankan amanah sebagai kepala daerah. Biarkan persoalan koalisi capres mengalir seperti air. [rok]

sumber : http://nasional.inilah..com/read/det...r#.Ut6Z9yr-JPF
-----------------------------------------
ironis ya, padahal pendukung jokowi adalah yg paling banyak menghujat dan melakukan fitnah kepada PKS termasuk menjelek2an Aher saat berkompetisi dengan rieke yg didukung pemuh jokowi sampai rela bolos ...
sekarang justru aher yg back up si jokowi
lihatlah nanti ketika bendungan ini jadi, pasti para pasukan keyboard pengangguran pendukung jokowi langsung main klaim ... inilah bukti kesuksesan jokowi ... dasar munafik korban cuci otak
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive