SITUS BERITA TERBARU

Presiden Ukraina Sodorkan Konsesi kepada Oposisi

Sunday, January 26, 2014

Quote:TEMPO.CO, Kiev - Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, pada Sabtu, 25 Januari 2014 malam, menyampaikan tawaran kompromi mengejutkan dan luas kepada para pengunjuk rasa yang telah menduduki Ibu Kota Kiev. Yanukovych memberikan tawaran kursi perdana menteri kepada pemimpin oposisi, memberikan amnesti kepada mereka yang terlibat dalam bentrokan dengan polisi, dan memulai reformasi konstitusional.

Trio politikus yang telah menjadi pemimpin de facto dari protes anti-pemerintah menolak tawaran itu. Tapi mereka mengatakan bersedia untuk bernegosiasi.

Setelah beberapa jam pertemuan pada Sabtu, 25 Januari 2014, diumumkan bahwa Yanukovych telah menawarkan posisi perdana menteri untuk Arseny Yatsenyuk, dari Partai Fatherland. Ia juga menawarkan wakil perdana menteri kepada Vitali Klitschko, seorang mantan petinju kelas berat yang juga pemimpin oposisi.

�Presiden yakin kerja sama dengan oposisi akan membantu Ukraina bersatu dan melakukan reformasi yang diperlukan bagi negara dan masyarakat,� demikian sebuah pernyataan di situs Yanukovych. Ia juga menyerukan agar protes jalanan yang sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu itu diakhiri.

Klitschko mengatakan para demonstran tidak akan meninggalkan Independence Square dan pengepungan terhadap area di sekitarnya. Yatsenyuk menulis di akun Twitternya: �Tidak ada kesepakatan dengan Yanukovych. Kami akan menyelesaikan apa yang kita mulai. Rakyat yang memutuskan siapa pemimpin kita, bukan Anda.�

Tapi, ketika Yatsenyuk memberikan pernyataan kepada massa di Independence Square, ia tidak mengesampingkan kemungkinan untuk menerima tawaran untuk posisi perdana menteri dan mengatakan bahwa sidang parlemen darurat yang akan diselenggarakan pada Selasa, 28 Januari 2014, yang akan menjadi faktor kuncinya. Klitschko mengatakan hanya akan menyetujui kesepakatan jika Yanukovych setuju adanya pemilihan presiden.

Negosiasi ini adalah puncak dari unjuk rasa di jalanan Kiev sejak akhir tahun lalu, yang kemudian berujung pada bentrokan berdarah antara massa dan polisi. Setidaknya tiga orang tewas dan ratusan luka-luka akibat bentrokan beberapa hari lalu.


Sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive