Jakarta, Sayangi.com - Politisi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengecam keras beredarnya foto yang memperlihatkan bantuan presiden terhadap korban Sinabung yang mengatasnamakan Partai Demokrat. Didi meyakini foto itu diplesetkan dengan editan photoshop dan bertujuan mendiskreditkan SBY dan Partai Demokrat.
"Penyebar fitnah bantuan Presiden untuk Korban bencana Sinabung...yang diplesetkan (dengan teknik photoshop) seolah-olah bantuan atas nama Partai Demokrat....jelas dan mutlak bisa dipidana pelakunya," kata Didi kepada Sayangi.com, Jum'at (24/1) sore.
Didi menyayangkan apabila aparat penegak hukum (Polri) yang telah mengetahui tindak pidana ini tapi tidak segera mengambil tindakan terhadap pelaku.
"Penyebar fitnah bantuan Presiden untuk Korban bencana Sinabung...yang diplesetkan (dengan teknik photoshop) seolah-olah bantuan atas nama Partai Demokrat....jelas dan mutlak bisa dipidana pelakunya," kata Didi kepada Sayangi.com, Jum'at (24/1) sore.
Didi menyayangkan apabila aparat penegak hukum (Polri) yang telah mengetahui tindak pidana ini tapi tidak segera mengambil tindakan terhadap pelaku.
"Negeri tercinta ini bukanlah negeri fitnah, ini adalah negeri yang beradab. Si pelaku fitnah (mungkin saja ada aktor intelektual dibelakangnya) jelas-jelas ingin menghabisi Presiden SBY dan Partai Demokrat dengan cara-cara kotor, sangat tercela dan sangat tidak bertanggung jawab,"
Sebelumnya, beredar foto di media sosial yang memperlihatkan petugas sedang membawa bungkusan untuk pengungsi Sinabung dengan menggunakan logo partai berlambang bintang mercy tersebut.
Penelusuran redaksi sayangi.com, foto tersebut memang seperti editan dari foto asli yang sebelumnya dipublikasikan kantor berita Antara. Dalam foto aslinya memperlihatkan Personel TNI dan petugas Satpol PP bersiap membagikan paket bantuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung, di Posko Penanggulangan Erupsi Gunung Sinabung, Kabanjahe, Karo, Sumut, Minggu (19/1). Disebutkan, sebanyak 8.647 paket berupa makanan, minuman dan susu didistribusikan ke 41 titik pengungsian. Dalam foto yang asli, sama sekali tidak ada logo PD, dan hanya bertuliskan 'Bantuan Presiden Republik Indonesia'. Di bawah ini adalah foto Asli yang diambil dari kantor berita Antara. (S2)
Sumber
