
Di halaman kompleks asrama putra, tertumpuk rapi puluhan kursi lipat warna merah. Sebagian piring dan sendok sisa menjamu tamu juga terlihat baru saja dicuci bersih.
Ketua Pengurus Yayasan Pesantren Ali Maksum, Afif Hasbullah, mengatakan keluarganya baru mengadakan pengajian. Peserta pengajian itu mayoritas warga yang tinggal di kawasan perkampungan di sekitar pesantren. "Tadi pagi kami gelar pengajian rutin tiap hari Kamis," kata dia saat ditemui Tempo di rumahnya yang berjarak 50 meter dari kediaman mertua Anas Urbaningrum, Kiai Attabik Ali.
Afif mengaku pihak keluarga besar Atthiyah Laila, istri Anas, tidak banyak mengetahui informasi mengenai kasus mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu di Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Afif, informasi mengenai rencana KPK menahan Anas pada Jumat besok juga tidak diketahui oleh keluarga besar mertua Anas di Krapyak. "Kami tidak banyak tahu soal itu," kata keponakan Kiai Attabik itu.
Dia juga menolak memberikan komentar tentang informasi rencana penahanan Anas. Menurut dia keluarga belum bisa memberikan pernyataan soal ini. "Sementara ini, kami belum bisa memberikan tanggapan," kata Afif.
Menurut dia, aktivitas di pesantrennya juga masih normal. Semua santri tetap mengaji dan mengikuti aktivitas pendidikan seperti biasa. "Tidak ada acara khusus terkait itu (rencana penahanan Anas)," kata dia.
Dia menyatakan itu ketika Tempo menanyakan tentang aktivitas pesantren untuk merespons perkembangan kasus Anas terakhir. Menurut Afif, tidak ada penyelenggaran istighotsah atau acara berdoa bersama lainnya. "Kalau doa (biasa) setiap hari," ujar dia.
Hingga hari ini, menurut dia, keluarga mertua Anas di Krapyak juga tidak berangkat ke Jakarta. "Masih di sini semua," ujar Afif. Dia juga menyatakan mertua Anas sedang sakit, sebagaimana sudah dia alami beberapa tahun belakangan. Saat ini dia juga masih tinggal di Krapyak. Dalam pantau Tempo, rumah ayah Athiyah Laila itu sepi dan pintunya tertutup.
SUMBER


