SITUS BERITA TERBARU

Penggeledahan Sutan Bhatoegana Ngeri-ngeri Sedap ( FANS orang ganteng Masuk )

Thursday, January 16, 2014
Quote:[QUOTE]Penggeledahan Sutan Bhatoegana Ngeri-ngeri Sedap

, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana terseret kasus dugaan suap mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini.

Pada akhir Oktober 2013, berita acara pemeriksaan (BAP) Rudi bocor. Sutan disebut meminta THR (tunjangan hari raya) pada bulan puasa lalu.

Politikus Partai Demokrat itu dikabarkan membawa sejumlah pengusaha saat pertemuan dengan Rudi di beberapa tempat, seperti Pasific Place Belagio dan Plaza Senayan.

Sutan sudah membantah tuduhan itu. Ia menduga ada pihak yang mengatasnamakan dirinya meminta THR kepada Rudi.

"Insya Allah tidak ada. Saya enggak tahu, mungkin ada yang minta dikira saya," ucapnya di Gedung KPK, Rabu (27/11/2013).

Namun ia mengakui pernah bertemu dengan Rudi. Ia mengklarifikasi laporan beberapa pengusaha di SKK Migas yang diperlakukan tidak adil.

"Saya mengklarifikasi tentang laporan beberapa pengusaha di SKK Migas yang diperlakukan tidak adil oleh bawahan beliau seperti yang terbongkar kepermukaan akhir-akhir ini," kata pria asal Sumatera Utara ini.

Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum, Rudi memberikan THR sebanyak US$200 ribu kepada Sutan melalui anggota komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Tri Yulianto.

"Diberikan kepada Sutan Bhatoegana melalui Tri Yulianto sebesar US$200 ribu di sebuah toko di Jalan MT Haryono Jakarta Selatan," jelas Jaksa Riyono di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Kemarin malam, kabar penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap ruangan Sutan berhembus. "Sutan diduga menerima uang US$150 ribu, bukan seperti yang disebut-sebut media menerima US$200 ribu," kata sumber inilah..com, Rabu (15/1/2014).

Sutan membantah kabar tersebut pada malam itu juga. Ia telah mengecek kebenaran isu penggeledahan ruangan kerjanya, di lantai 9, Gedung Nusantara I, Kompleks DPR/MPR, Jakarta.

"Tidak ada tuh. Saya baru cek staf dan penjaga lantai 9 tidak ada apa-apa tuh," kata Sutan saat dikonfirmasi inilah..com.

Pada Kamis (16/1/2014) dini hari, Sutan menyebar pesan singkat yang isinya soal bahaya fitnah. Politikus Partai Demokrat ini memang rutin mengirimkan hadits atau pesan Islami kepada pemilik nomor disimpan olehnya.

"TAHAJJUD CALL: Rasulullah SAW bersabda, Fitnah itu sedang tidur (reda) dan laknat Allah terhadap orang yang membangkitkannya. (HR Arrafi'i)" begitu pesan yang dikirim Sutan kepada wartawan inilah..com.

Tadi siang, penyidik KPK menggeledah ruangan kerja Sutan. Ruangan Tri Yulianto dan anggota Komisi VII dari Fraksi Golkar Zainudin Amali diobok-obok penyidik di tempat yang sama.

Penyidik mengamankan beberapa dokumen dan puluhan handphone berbagai merek dalam penggeledahan di Gedung DPR.

KPK juga menggeledah rumah Sutan di Jalan Sipatahunan, Villa Duta, Bogor, Jawa Barat, dan rumah Zainudin Amali (Golkar) di Jalan Wirabudi 1 Blok 1, Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan Sutan soal penggeledahan KPK tadi siang. Kondisinya saat ini memang 'ngeri-ngeri sedap', istilah yang populer diucapkan Sutan ketika menanggapi konflik atau trik politik.

Akibat kasus ini Demokrat terus digerus oleh ulah kader-kadernya. Jumat (10/1/2014) mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditahan di Rumah Tahanan KPK, Jakarta.

Sebelumnya mantan Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng juga dijebloskan ke jeruji besi. Siapa lagi menyusul? [rok]

Quote:Sumber
Quote:Moga aja Ibas menyusul kayanya biar seru
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive