SITUS BERITA TERBARU

PDI-P Putuskan Pasangan Capres-Cawapres pada April 2014

Sunday, January 5, 2014
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memastikan akan memutuskan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2014 pada April mendatang. Saat ini, ada dua nama yang mencuat sebagai kandidat capres yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo di Jakarta, Minggu (5/1/2014).

"PDI Perjuangan akan memutuskan siapa yang diusung capres dan cawapres pada bulan April 2014 setelah pemilihan legislatif (pileg)," ujar Tjahjo.

Pasangan capres-cawapres ini, lanjut Tjahjo, akan diputuskan oleh Megawati sesuai keputusan Rakernas PDI Perjuangan. Megawati memiliki kewenangan penuh dalam memutuskan pasangan capres-cawapres dan momentum yang paling tepat untuk mendeklarasikan keduanya.

Tjahjo mengatakan, Megawati akan mencermati perkembangan atau dinamika politik nasional dan internasional pada tahun ini.

"Ibu Megawati tetap akan cermat dan hati-hati," ujar anggota Komisi I DPR tersebut.

Menurutnya, jika merujuk hasil berbagai lembaga survei, ada dua nama kader PDI Perjuangan yang masuk dinominasikan sebagai capres yaitu Megawati dan Jokowi.

"Perlu kesabaran revolusioner dalam mengambil keputusan yang tepat untuk bangsa Ini," kata Tjahjo.

Sebelumnya, sempat mengemuka tiga skenario yang disiapkan PDI Perjuangan untuk menghadapi pemilihan Presiden 2014. Ketiga skenario ini seluruhnya melibatkan nama Jokowi, yang selalu berada di posisi teratas dalam berbagai survei. Tiga skenario itu yakni PDI Perjuangan mengusung duet Megawati-Jokowi, jika berhasil meraup suara lebih dari 20 persen dan bisa maju sendiri tanpa koalisi.

Skenario kedua yakni dengan mengusung Jokowi sebagai capres dengan kader internal PDI Perjuangan. Skenario ketiga yakni dengan mengusung Jokowi sebagai capres dan wakilnya dari pihak eksternal. Dari kalangan eksternal ini, muncul pula usulan di internal partai berlambang banteng itu untuk mengusung Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon wakil presiden.
sumber

Jokowi sekarang popularitas dan elektabilitasnya tak tertandingi,
Megawati jelas nyungsep, kecuali fanatik peminum air cuci kaki
Udah terlihat gelagatnya PDIP ini,
Pakai logika saja, dengan kondisi Jokowi sekarang kalau dia diumumkan (capres) sebelum pileg, PDIP pasti akan melonjak drastis suaranya
tapi kenyataannya pengumuman itu setelah pileg, berarti ada ketakutan PDIP untuk mengumumkan tokoh yg digadang maju capres, karena khawatir kalau diumumkan sebelum pileg suara PDIP bisa jeblok,
Logikanya berarti bukan Jokowi, karena seperti disebut diatas kalau benar Jokowi maka PDIP panen besar.
So, Siapaah tokoh itu?
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive