
"Tadi siang jalur Pantura dan persimpangan Pamanukan malah sempat terendam satu meter lebih. Malam ini mungkin sudah agak surut karena hujan reda. Arus kendaraan dari arah Jakarta dan Cirebon masih dialihkan," ujar Chiko kepada Tempo, Ahad malam, 19 Januari 2014.
Ia menjelaskan, sejauh ini daerah paling parah akibat banjir paling parah di Subang adalah Pamanukan. Selain Pantura, jalur Subang-Pagaden-Pamanukan pun terputus. "Kan paling tidak, tetap saja putus di Pasar Pamanukan. Di pasar banjir sempat sampai 2 meter, sekarang mungkin tinggal 1,5 meter," kata Chiko.
Chiko memastikan sejauh ini tak sampai jatuh korban jiwa manusia akibat banjir Subang. "Mudah-mudahan tak sampai ada korban jiwa," kata dia.
Sedikitnya 11 wilayah kecamatan terendam: Pamanukan (jalur Pantura), Ciasem (jalur Pantura), Pusakanagara, Pagaden, Cipunagara, Compreng, Tambakdahan, Blanakan, Pusakajaya, Legon Kulon, Binong.
Sejumlah warga terkurung banjir di sejumlah titik di Pamanukan. Sebagian lantaran sulit dijangkau tim evakuasi dan akibat terbatasnya perahu karet dan peralatan evakuasi. Posko pengungsian pun sebagian sempat terendam banjir sehingga harus dipindahkan.
SUMBER


