SITUS BERITA TERBARU

Koma 20 Hari Setelah Operasi

Wednesday, January 22, 2014
Koma 20 Hari Setelah Operasi



Imam Kanapi paman Ny Reza Eva Novitasari (19) pasien yang koma selam 20 hari sehabis operasi placenta di Puskesmas Bandar Kedungmulyo Kab. Jombang, Kamis (11/3) lapor ke Mapolsek Bandar setempat.

Imam Kanapi sekaligus Kepala Desa Barongsawahan melapor ke polisi, karena dia dan keluarga korban menghendaki polisi menyelidiki penyebab keponakannya koma sehabis menjalani operasi plasenta.

Karena, sampai, Kamis (11/3) keponakannya tak sadarkan diri. Padahal, sehabis melahirkan secara normal, dan pendarahan keponakannya masih sehat dan bisa berjalan-jalan. Namun setelah dioperasi, justru keponakannya koma.

Sebelum koma, lanjut Imam tiga pekan lalu Eva keponakannya berasal dari Dusun Sawahan Desa Barongsawahan Kec. Bandar Kedungmulyo melahirkan anak pertama secara normal. Namun, sehabis melahirkan itu korban terus mengalami pendarahan.

Melihat itu dan keluarga takut terjadi apa�apa, oleh keluarga Eva dilarikan ke Puskesmas Bandar Kedungmulyo. Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui pendarahan itu diduga ada sisa placenta (ari-ari) yang belum keluar dan masih tertinggal didalam kandung korban. Untuk menghentikan pendarahan itu, dan mengambil sisa placenta tadi harus melalui operasi.

Setelah pihak keluarga berunding dan tak ada jalan keluar lainnya selain operasi, pihak keluarga menyetujui petugas Puskesmaas mengoperasi korban. Operasi berjalan lancar, namun sejak operasi itu, korban tak pernah siuman (koma �red) sampai saat ini.

Karena tak kunjung siuman, oleh petugas Puskesmas korban dirujuk ke RSD Jombang milik Pemkab Jombang. Meskipun begitu, sampai Kamis (11/3) korban masih koma.

�Saya minta agar polisi menyelidiki maslah ini agar diketahui apakah komanya keponakan saya ini diduga karena kesalahan prosedur menangani oprasi dilaukan petugas kesehatan atau diduga sebab lain,�katanya.

Selain itu, tambah Imam Kanapi dia dan orang tua korban menuntut Puskesmas mengembalikan seluruh biaya operasi yang mencapai puluhan juta rupiah. Karena, saat operasi, Andik Jazuli suami Eva dikenai biaya operasi oleh pihak Puskesmas Rp 4 juta.

Karena Eva dan Andik Jazuli termasuk keluarga ekonomi pas-pasan, namun mereka masih bisamenutup biaya operasi dan perawatan selama dirumah sakit itu dengan jalan menjual tanahnya.

Selain itu, Imam Kanapi juga meminta agar kesalahan pihak Puskesmas diproses sesuai dengan hukum. Kepala Puskesmas Bandar Kedungmulyo, dr. Sony S Wirawan belum bisa dikonfirmasi masalah ini. Karena saat itu, sedang ada acara di Kantor Dinkes Kab. Jombang.

Sedangkan, Kasi Pelayanan Medik RSUD Kab. Jombang, dr Pudji Umbaran menjelaskan, pendarahan yang terjadi dialami Eva sehabis melahirkan biasanya terjadi akibat adanya sisa placenta. Atau hilangnya torus otot uterus placenta.

Tindakan yang dilakukan Petugas Puskesmas Bandar Kedungmulyo dalam mengoperasi pasien Eva yang mengalami pendarahan dinilai sudah sesuai prosedur tata laksana pelayanan. Menyinggung tentang Eva yang masih koma pasca operasi masih dalam pemeriksaan intensif tim medis RSUD kab. Jombang.

Sementara, Kapolsek Bandar Kedungmulyo, AKP Untung Sugiharto mengatakan, ia masih mempelajari laporan warga Barongsawahan tersebut. Polsek masih mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi, baik dari pelapor, serta petugas yang menangani dan merawat korban.

sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news...i_usai_operasi

wah ada kaskus lagi nih

semoga Ny Reza Eva Novitasari cepat sembuh
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive