ASATUNEWS - Pegawai Honorer atau Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat menagih janji Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang pernah dua kali disampaikannya, yakni akan meninjau kembali dan meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai honerer / Non PNS RSUD Cengkareng lebih setahun yang lalu.
Menurut Hamdi, salah satu pegawai non PNS RSUD Cengkareng, saat ini RSUD Cengkareng masih menanggung penggajian 95 % karyawan non PNS RSUD. Hal ini disebabkan ketiadaan payung hukum untuk dikucurkannya subsidi dana APBD bagi pegawai honerer, padahal pegawai honerer merupakan tenaga inti yang memberikan pelayanan terhadap pasien.
"Sampai saat ini belum ada sistem kesejahteraan baku bagi pegawai honorer RSUD. Kesejahteraan pegawai honerer makin terancam ketika gubernur meminta kami mengoptimalkan pelayanan sosial, terutama pasien rawat inap kelas III", ujar Hamdi, pegawai honerer yang sudah mengabdi di RSUD Cengkareng selama lebih 6 tahun itu.
Dengan mengoptimalkan pelayanan sosial kepada pasien rawat inap kelas III, beban RSUD Cengkareng semakin berat karena mengurangi pendapatan RSUD dan mengurangi kesejahteraan pegawai non PNS (honorer) yang selama ini bersumber dari pendapatan RSUD.
"Perbedaan tingkat kesejahteraan terhadap pegawai yang bekerja di RSUD Cengkareng ini sangat Ironis. Pegawai PNS mendapat jaminan kesehatan dengan asuransi PT. Askes dan Jamkesda tanpa batas, serta jaringan rumah sakit yang banyak. Sedang pegawai honorer hanya mendapatkan pagu rawat inap hanya Rp. 400.000 per sekali rawat", ujar Yusuf, juga pegawai honorer RSUD Cengkareng.
Perbedaan menyolok serta ketimpangan kesejahteraan pegawai RSUD Cengkareng ini tahun lalu pernah dijanjikan akan dibenahi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, tapi sampai sekarang janji itu tidak ditepati.
"Sudah deh Mas, kami males ingat - ingat janji Pak Ahok. Hanya beri harapan kosong aja", tukas Yusuf menyudahi curhatnya kepada Asatunews, Sabtu (18/1) kemarin.
sumber : http://www.asatunews.com/berita-1817...ahun-lalu.html
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
nah lho sudah terlanjur janji gimane tuh HOK kok kagak ada realisasi jangan ngibul tuh .......
