SITUS BERITA TERBARU

Gagal Penuhi Janji Atasi Banjir, Warga Jakarta Kecam Jokowi

Tuesday, January 14, 2014
Asatunews - Musim hujan baru mulai melanda Kota Jakarta sejak beberapa hari lalu. Curah hujan cukup deras meski masih di bawah batas normal namun telah menyebabkan terjadi genangan air cukup tinggi di sejumlah kawasan di Jakarta.

Menghadapi berbagai komentar sinis warga DKI Jakarta yang mulai meragukan kemampuan Gubernur Joko Widodo atau kerap dipanggil dengan Jokowi, dalam mengatasi masalah banjir rutin ini terkesan mulai mencari - cari alasan sebab terjadinya banjir.

Dari catatan Asatunews, begitu banyak janji - janji pilkada Jokowi yang tidak diselesaikan sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkannya. Untuk masalah banjir, Jokowi kini menjilat ludahnya sendiri dengan berdalih penyelesaian tuntas masalah banjir Jakarta membutuhkan waktu lama dan bukan tanggung jawab pihaknya saja.

"Memang butuh waktu. Ingat, Rotterdam bisa mengatasi banjir itu butuh berapa lama, 200 tahun. Kita normalisasi saja memang belum selesai. Kita memang harus ngomong apa adanya," kata Jokowi saat meninjau Waduk Pluit, Jakarta, Senin (13/1).

Penjelasan Gubernur Jokowi itu sungguh menggelikan dan terbukti hanya kebohongan publik. Berdasarkan informasi resmi di situs - situs berita Belanda 13 bendungan raksasa Rotterdam dibangun hanya selama 39 tahun. Bukan 200 tahun sebagaimana disampaikan Jokowi kepada media.

Bendungan pertama selesai dibangun pada 1958 di Sungai The Hollandse Ijssel, sebelah timur Rotterdam. Kemudian dibangun bendungan The Ooster Dam (The Oosterschelde Stormvloedkering), yang panjangnya hampir mencapai 11 kilometer. Bendungan ini membentengi seluruh daratan Zeeland yang langsung berhadapan dengan bagian Laut Utara. Bendungan terakhir yang selesai dibangun adalah The Maeslantkering pada tahun 1997 yang tepatnya berada di muara Nieuwe Waterweg, ( kanal yang menjadi gerbang masuk ke Pelabuhan Rotterdam ) Permukaan tertinggi dari Belanda ialah di Vaalserberg, yang berada di provinsi Limburg, mempunyai ketinggian 321 m. Sedangkan permukaan yang terendah ialah Nieuwerkerk aan den IJssel, yang berada 6.76 dibawah permukaan laut.

Tidak hanya berbohong untuk menghindari diri dari kecaman warga Jakarta, Jokowi juga menyalahkan berbagai pihak yang disebutnya sebagai penanggung jawab masalah banjir Jakarta. Jokowi menyalahkan Bupati dan Walikota Bogor, Walikota Depok, Gubernur Jawa barat hingga pemerintah pusat.

Jokowi mengaku hanya mendapat tanggung jawab di parit atau kali-kali kecil. Sedangkan, pemerintah pusat bertanggungjawab atas 13 sungai besar.

"Kita ini tidak bekerja sendiri. Seperti hari ini, ini airnya kan hampir 80 persen dari wilayah atas, dan 13 sungai besar ini kan tanggung jawab pemerintah pusat. Ini harus jelas, kita hanya kebagian selokan dan parit," dalih Jokowi. Padahal saat kampanye Pilkada Jakarta tahun 2012 lalu, Jokowi sesumbar mengatakan penyelesaian masalah banjir di Jakarta adalah hal yang mudah.

Sebelumnya, pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama atau Ahok yang menuding Depok penyebab banjir DKI Jakarta ditanggapi dengan kecaman oleh warga Depok dan Jakarta.

Melalui kotak komentar di halaman 'fans page depoknews', mayoritas warga Depok tidak terima dengan tudingan Ahok itu dan menuding Ahok sebagai

Berikut petikan beberapa tanggapan warga Depok.

Mochtar Mikay Mauludi : " Depok disalahin, salahin masyarakatnya yg nggak mau tertib pada buang sampah di sungai, pembangunan gedung tinggi nggak ada resapan air n penghijauan, benahi dulu daerah Anda pak Ahok jgn langsung menyalahkan daerah lain. dari zaman kolonial belanda memang sudah sering banjir kok Jakarta"

Wahyudi Adi : " Jangan salahin kota depoklah�..Emang dasar jakartanya aja berada di dataran rendah udah tau dataran rendah.tempat resapan air malah di bangun mall apartemen dll"

Muhammad Qosasih : " Asal ceplos aja tuh orang,klo kaga mo banjir jakarte pindahin aje kalinye sono,Depok justru daerah resapan yg paling bagus,liat pinggir selatan jakarta dah banyak gedong tinggi2 dibangun"

Zico Alviandri : "Sungai Ciliwung itu panjang. Depok sendiri wilayahnya ga seberapa. Bogor dan Jakarta daerah yang paling luas dialiri Ciliwung. Kenapa Depok yang disalahin?"

Suratman :"Baru hujan dikit Jakarta sudah banjir, jokowi ahok sdh ngelesss"

Andi Halim : "Pak Ahok, kalau tidak mampu benahi Jakarta, jangan salahkan Depok ya. Ksatria deh, mundur dari jabatan". (Ben/06.

Sumber: http://www.asatunews.com/berita-1778...m-jokowi-.html

Pertanyaan panastak: "warga yang mana ?"
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive