SITUS BERITA TERBARU

Dahlan Perkuat Infrastruktur Gas Atasi Mahalnya Elpiji

Tuesday, January 7, 2014
Dahlan Perkuat Infrastruktur Gas Atasi Mahalnya Elpiji



Jakarta (Antara) - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan berjanji akan memperkuat infrastruktur gas dengan pembangunan pipa trans Jawa-Sumatera dan fasilitas yang mengakomodasi pipa gas ke rumah-rumah penduduk untuk mengatasi mahalnya elpiji.

"Kita harus mulai bangun pipa gas yang melewati rumah-rumah. Dengan begitu tidak akan ada masalah lagi soal mahalnya elpiji seperti saat ini," katanya di sela-sela temu media peserta konvensi bakal capres Partai Demokrat di Jakarta, Senin.

Dahlan memaparkan potensi gas di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dengan sumber daya minyak mentah sehingga ke depannya kebijakan pemberdayaan gas harus terus diselaraskan dan menjadi poin penting dalam upaya pencapaian ketahanan energi.

"Kita melihat, kita punya banyak gas, tapi infrastrukturnya ndak ada," ujar dia.

Di sisi lain, sumber daya minyak justru sangat minim. "Maka jika kita tidak menyimpan gas menjadi lumbung energi masa depan, maka akan ibarat bom waktu yang sangat berbahaya," ujar dia.

Dahlan mengaku polemik kenaikan harga gas elpiji yang akhirnya diturunkan kembali pada 6 Januari ini memang menjadi bukti bahwa ada kelemahan dalam pengelolaan gas, sehingga PT. Pertamina masih merugi.

"Semua hal yang memerlukan bahan bakar minyak kini harus diproyeksikan untuk dikonversikan penggunaannya dengan memanfaatkan gas, namun kita memang perlu memperkuat infrastruktur gas kita, dari LNG, mini LNG, CNG laut, CNG darat dan juga jaringan pipa trans," ujar Dahlan.

Secara keseluruhan, Dahlan menyebutkan bidang energi menjadi aspek yang harus dilindungi oleh kebijakan pemerintah yang bersifat jangka panjang.

Selain gas, soal BBM misalnya. Dahlan mengakui impor BBM masih sangat besar dan telah mengganggu perekonomian negara ini.

"Seharusnya kilang untuk minyak itu segera dibangun. Pemerintah juga perlu memberikan insentif kepada investor untuk membangun kilang minyak itu," ujar dia.

Mengenai komoditas batubara, Dahlan berjanji untuk memprioritaskan keberadaan batubara untuk kebutuhan dalam negeri.

Menurut dia, perlu ada pencadangan wilayah batubara untuk kepentingan dalam jangka waktu 100 tahun ke depan, terutama untuk energi listrik.

"Masak luar negeri bisa terang benderang karena kita, tapi dalam negeri kok gelap-gelapan begini," ujar Dahlan yang menyatakan hal tersebut juga dalam kapasitasnya sebagai peserta konvensi bakal capres Partai Demokrat.

Dahlan merupakan peserta konvensi ketiga yang diberikan kesempatan pada tahap dua konvensi untuk memaparkan visi misinya kepada publik.

Konvensi Demokrat dimulai sejak September tahun lalu hingga April mendatang.

Sebelas peserta konvensi adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.

Sistem konvensi digelar dua tahap dengan mengandalkan hasil survei lembaga independen sebagai penentu pemenang.

Penilaian dalam debat akan dikombinasikan dengan hasil survei dan kampanye di 10 kota, antara lain Jakarta, Medan, Surabaya, Denpasar, Bandung, Banjarmasin, Manado, dan Jayapura. (ar)

http://id.berita.yahoo.com/dahlan-pe...--finance.html

semoga itu bisa menjadi solusi dari masalah yang terjadi pak
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive