SITUS BERITA TERBARU

Chappy Hakim: Pindah ke Halim Bukan Solusi, Cuma Kosmetik

Wednesday, January 8, 2014


Pemindahan sebagian penerbangan komersial dari Bandara Soekarno-Hatta ke Halim Perdanakusuma dinilai tidak tepat. Langkah tersebut tidak menyelesaikan masalah utama yang dihadapi dunia penerbangan di Indonesia saat ini.

"Saya kira itu bukan solusi, cuma kosmetik saja. Cuma memindahkan 2-4 flight per jam tidak mengatasi masalah overcapacity dan delay di Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta)," ujar mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2014).

Chappy mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta saat ini menghadapi dua masalah besar. Pertama, masalah overcapacity karena sumber daya dan infrastruktur yang ada tidak sebanding dengan jumlah penumpang yang harus dilayani. Kedua, layanan penerbangan pun semakin buruk dengan delay jadwal penerbangan yang makin menjadi-jadi.

"Cengkareng dulu didesain untuk 22 juta penumpang (per tahun), tapi pada tahun 2012 saja sudah melayani 54 juta penumpang. Hampir tiga kali lipat kapasitasnya," ujar Chappy.

Inilah yang dia sayangkan. Walaupun kapasitas bandara sudah tidak memenuhi, pemerintah tetap memberikan izin maskapai membuka layanan penerbangan baru.

"Karena yang dipikir mengejar pertumbuhan. Setelah 300 persen dari kapasitas, baru panik," ujar Chappy.

Menurut Chappy, keputusan untuk memindahkan sebagian penerbangan komersial ke Halim Perdanakusuma hanya memindahkan sebagian kecil beban Bandara Soekarno-Hatta.

Bahkan, hal itu justru bisa menimbulkan masalah baru seperti potensi kemacetan di tengah kota maupun gangguan terhadap kegiatan penerbangan militer yang selama ini bebas dilakukan di Halim Perdanakusuma.

Chappy sempat mengingatkan bahwa masalah di Bandara Soekarno-Hatta ibarat bom waktu yang kapan saja siap meledak. Ia menyoroti kapasitas ATS (air traffic services) dan infrastruktur penunjang yang sudah tidak memadai.

terimakasih untuk narasumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive