BANDUNG, KOMPAS.com � Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan salah satu perusahaan BUMN Belanda bernama Fiten Evides untuk masalah pengelolaan air di Kota Bandung.
Ridwan mengatakan, dalam waktu dekat ini, Kota Bandung akan menerima dana corporate social responsbility (CSR) sebesar 10 juta euro atau setara dengan Rp 162 miliar dari Fiten Evides.
"Kemarin kita sudah tanda tangani MoU hibah, nilainya 5 sampai 10 juta euro untuk urusan air di Kota Bandung," kata Ridwan saat ditemui di kantornya, Senin (20/1/2014).
Lebih lanjut, Ridwan menambahkan, dana hibah tersebut diberikan sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Belanda lantaran keuntungan yang didapat perusahaan tersebut terlalu tinggi setiap tahunnya. Menurutnya, keuntungan tersebut harus dibagikan kepada negara-negara sahabat Belanda, termasuk Indonesia. "Follow up akan dilakukan bulan Maret, timnya akan ke sini (Bandung)," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, selama satu minggu ke belakang, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pergi ke "Benua Biru", Eropa. Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, kepergiannya ke Eropa adalah untuk menjemput dana CSR dari beberapa perusahaan raksasa.
"Seminggu di sana saya melakukan rapat kerja dengan 11 lembaga. Yang utama misinya adalah mengejar dana-dana CSR perusahaan dunia," kata Emil saat ditemui di kantornya, Senin (20/1/2014).
sumber
Baik juga ya, untung lebih bagi2,, bukannya buat beli koleksi mobil mewah atau dibawa kabur , pantes temen ane betah kerja di Belanda bisa sejahtera
Ridwan mengatakan, dalam waktu dekat ini, Kota Bandung akan menerima dana corporate social responsbility (CSR) sebesar 10 juta euro atau setara dengan Rp 162 miliar dari Fiten Evides.
"Kemarin kita sudah tanda tangani MoU hibah, nilainya 5 sampai 10 juta euro untuk urusan air di Kota Bandung," kata Ridwan saat ditemui di kantornya, Senin (20/1/2014).
Lebih lanjut, Ridwan menambahkan, dana hibah tersebut diberikan sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Belanda lantaran keuntungan yang didapat perusahaan tersebut terlalu tinggi setiap tahunnya. Menurutnya, keuntungan tersebut harus dibagikan kepada negara-negara sahabat Belanda, termasuk Indonesia. "Follow up akan dilakukan bulan Maret, timnya akan ke sini (Bandung)," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, selama satu minggu ke belakang, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pergi ke "Benua Biru", Eropa. Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, kepergiannya ke Eropa adalah untuk menjemput dana CSR dari beberapa perusahaan raksasa.
"Seminggu di sana saya melakukan rapat kerja dengan 11 lembaga. Yang utama misinya adalah mengejar dana-dana CSR perusahaan dunia," kata Emil saat ditemui di kantornya, Senin (20/1/2014).
sumber
Baik juga ya, untung lebih bagi2,, bukannya buat beli koleksi mobil mewah atau dibawa kabur , pantes temen ane betah kerja di Belanda bisa sejahtera
