SITUS BERITA TERBARU

Badai, Jalur Pendakian Semeru Ditutup

Tuesday, January 7, 2014

Quote:TEMPO.CO, Malang - Jalur pendakian ke puncak Gunung Semeru ditutup sejak 6 Januari 2014 menyusul cuaca buruk sepanjang awal tahun di kawasan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini. Hujan deras dan badai di puncak Semeru membahayakan pendakian.

"Demi keselamatan pendaki, Semeru ditutup sampai batas waktu yang tak ditentukan," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Ayu Dewi Utari, kepada Tempo, Senin, 7 Januari 2014. Badai dan hujan deras mewarnai Semeru selama tiga bulan terakhir. Sementara sejak 4 Januari 2014, hujan disertai angin kencang terjadi di kawasan Semeru.

Menurut Ayu, di sepanjang jalur pendakian rawan terjadi pohon tumbang dan tanah longsor yang membahayakan pendaki. Dia mengatakan, poho bisa tumbang secara tiba-tiba. Paling tidak, empat titik rawan pohon tumbang berada di jalur pendakian. Terutama, di kawasan sekitar Lumajang.

Penutupan jalur pendakian juga berfungsi untuk revitalisasi ekosistem dan perbaikan jalur pendakian. Terlebih, pada malam pergantian tahun, sekitar 3.000-an pendaki memenuhi Gunung Semeru. "Memberikan kesempatan pemulihan vegetasi ," katanya.

Setelah penutupan jalur, relawan, pencinta alam, dan petugas BBTNBTS akan membersihkan kawasan ini. Mereka menurunkan sampah yang berserakan di sepanjang jalur akibat ulah pendaki. Sebagian besar adalah sampah plastik bekas bungkus makanan.

Selama ini sampah plastik diturunkan dari jalur pendakian dan dikelola oleh Karang Taruna Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Hasilnya, hasil penjualan sampah plastik seperti botol bekas selama setahun mencapai Rp 7 juta. Sementara sampah organik diolah menjadi kompos.


Sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive