Quote:
Surabaya - Ratusan satwa Kebun Binatang Surabaya merembes keluar secara massif pada periode awal 2013 lalu. Ada yang ditukar sesama satwa, banyak lagi yang dibarter dengan uang, kendaraan operasional, dan barang lain. Kebijakan Tim Pengelola Sementara KBS waktu itu menuai kontroversi yang berujung pengambilalihan oleh Pemerintah Kota Surabaya pada Juli 2013.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan akan melaporkan "hilangnya" ratusan satwa koleksi KBS semasa kepengurusan Tim Pengelola Sementara KBS ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Risma menilai kebijakan barter ini menjadi pemicu semakin memanasnya konflik di KBS. Overpopulasi di KBS menjadi alasan penukaran satwa-satwa tersebut. Namun, Risma menduga itu dilakukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
Berikut penelusuran Tempo ihwal peristiwa barter satwa selama Maret hingga Juli 2013:
12 Maret 2013
KBS memberikan 10 ekor Elang Bondol kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur dengan tujuan dilepaskan di kawasan Juanda. Belum diketahui bentuk kompensasinya.
13 Maret 2013
KBS memberikan dua ekor banteng kepada Universitas Airlangga Surabaya dengan tujuan untuk penelitian. Belum diketahui bentuk kompensasinya.
25 Maret 2013
KBS memberikan Rusa Sambar, 15 Pelikan Kacamata dll kepada Taman Safari II Prigen Pasuruan. KBS memperoleh dua ekor watusi, eland, dan antelope dari Prigen.
5 Juni 2013
Sebanyak 49 satwa, antara lain: pelikan kacamata (30 ekor), Jalak Bali (8), Ibis Putih Kepala Hitam (8), Pecuk Padi (4), Gajah Sumatera (3), Kudanil Mini (2), Bekantan (5), Orang Utan (2), Kera Sulawesi (2), Sitatunga (3), Iguana Hijau (4), Kambing Gunung (5) dikirim ke Taman Safari Mirah Fantasia, Banyuwangi. Kompensasinya dana sebanyak Rp 640 juta sebagai pengganti biaya angkut jerapah jantan yang diperoleh KBS dari Kebun Binatang Berlin.
28 Juni 2013
Sebanyak 39 satwa/11 jenis, antara lain: Pelikan Kacamata (10 ekor), Pecuk Padi (4), Ibis Putih Kepala Hitam (4), Rusa Bawean (3), Kangguru Tanah (3), Banteng (2), Orang Utan (2), Kambing Gunung (4), Kijang (3), Sipatungga (3), Babirusa (2) dikirim ke Lembaga Konservasi Lembah Hijau Bandar Lampung. KBS mendapat kompensasi Mobil Innova bekas dan motor sebagai kendaraan operasional KBS.
12 Juli 2013
Sebanyak 45 satwa/16 jenis, antara lain: Banteng (2 ekor), Unta Punuk Satu (2), Rusa Timoronsis (2), kijang (4), Sitatunga (2), Kudanil Mini (1), Babi Rusa (6), Kangguru Tanah (6), Kera Sulawesi (2), Babi Mantel (3), Bilge (2), Orangutan (2), Kasuari Gelambir (2), Burung Bayan (2), Kakak Tua Jambul Kuning (2), Kudanil Besar (2), dan Jalak Bali (3) dikirim ke Taman Hewan Pematang Siantar Sumatera Utara. KBS mendapat kompensasi Museum Satwa yang akan dibangun oleh Taman Hewan Pemantang Siantar di Kompleks KBS serta 200 satwa yang diawetkan.
AGUS SUPRIYANTO | DEWI SUCI RAHAYU | Sumber: berbagai sumber
http://www.tempo.co/read/news/2014/01/15/206544943/483-Satwa-Kebun-Binatang-Surabaya-Hilang
sudah lah daripada beralarut larut.
ambil jalan cepat. jual aja tu kebun binatang ke swasta dengan pengawasan pemerintah.
bisa ditawarkan ke pengelola taman safari atau batu secret zoo.
di sana gua lihat jauh lebih profesional.
kalau nunggu birokrasi bla bla bla....
nunggu kpk masuk dll..
tu hewan keburu mampus semua.
gak kasian apa ama tu hewan.
kasik swasta biar bisa jadi kek gini
Surabaya - Ratusan satwa Kebun Binatang Surabaya merembes keluar secara massif pada periode awal 2013 lalu. Ada yang ditukar sesama satwa, banyak lagi yang dibarter dengan uang, kendaraan operasional, dan barang lain. Kebijakan Tim Pengelola Sementara KBS waktu itu menuai kontroversi yang berujung pengambilalihan oleh Pemerintah Kota Surabaya pada Juli 2013.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan akan melaporkan "hilangnya" ratusan satwa koleksi KBS semasa kepengurusan Tim Pengelola Sementara KBS ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Risma menilai kebijakan barter ini menjadi pemicu semakin memanasnya konflik di KBS. Overpopulasi di KBS menjadi alasan penukaran satwa-satwa tersebut. Namun, Risma menduga itu dilakukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
Berikut penelusuran Tempo ihwal peristiwa barter satwa selama Maret hingga Juli 2013:
12 Maret 2013
KBS memberikan 10 ekor Elang Bondol kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur dengan tujuan dilepaskan di kawasan Juanda. Belum diketahui bentuk kompensasinya.
13 Maret 2013
KBS memberikan dua ekor banteng kepada Universitas Airlangga Surabaya dengan tujuan untuk penelitian. Belum diketahui bentuk kompensasinya.
25 Maret 2013
KBS memberikan Rusa Sambar, 15 Pelikan Kacamata dll kepada Taman Safari II Prigen Pasuruan. KBS memperoleh dua ekor watusi, eland, dan antelope dari Prigen.
5 Juni 2013
Sebanyak 49 satwa, antara lain: pelikan kacamata (30 ekor), Jalak Bali (8), Ibis Putih Kepala Hitam (8), Pecuk Padi (4), Gajah Sumatera (3), Kudanil Mini (2), Bekantan (5), Orang Utan (2), Kera Sulawesi (2), Sitatunga (3), Iguana Hijau (4), Kambing Gunung (5) dikirim ke Taman Safari Mirah Fantasia, Banyuwangi. Kompensasinya dana sebanyak Rp 640 juta sebagai pengganti biaya angkut jerapah jantan yang diperoleh KBS dari Kebun Binatang Berlin.
28 Juni 2013
Sebanyak 39 satwa/11 jenis, antara lain: Pelikan Kacamata (10 ekor), Pecuk Padi (4), Ibis Putih Kepala Hitam (4), Rusa Bawean (3), Kangguru Tanah (3), Banteng (2), Orang Utan (2), Kambing Gunung (4), Kijang (3), Sipatungga (3), Babirusa (2) dikirim ke Lembaga Konservasi Lembah Hijau Bandar Lampung. KBS mendapat kompensasi Mobil Innova bekas dan motor sebagai kendaraan operasional KBS.
12 Juli 2013
Sebanyak 45 satwa/16 jenis, antara lain: Banteng (2 ekor), Unta Punuk Satu (2), Rusa Timoronsis (2), kijang (4), Sitatunga (2), Kudanil Mini (1), Babi Rusa (6), Kangguru Tanah (6), Kera Sulawesi (2), Babi Mantel (3), Bilge (2), Orangutan (2), Kasuari Gelambir (2), Burung Bayan (2), Kakak Tua Jambul Kuning (2), Kudanil Besar (2), dan Jalak Bali (3) dikirim ke Taman Hewan Pematang Siantar Sumatera Utara. KBS mendapat kompensasi Museum Satwa yang akan dibangun oleh Taman Hewan Pemantang Siantar di Kompleks KBS serta 200 satwa yang diawetkan.
AGUS SUPRIYANTO | DEWI SUCI RAHAYU | Sumber: berbagai sumber
http://www.tempo.co/read/news/2014/01/15/206544943/483-Satwa-Kebun-Binatang-Surabaya-Hilang
sudah lah daripada beralarut larut.
ambil jalan cepat. jual aja tu kebun binatang ke swasta dengan pengawasan pemerintah.
bisa ditawarkan ke pengelola taman safari atau batu secret zoo.
di sana gua lihat jauh lebih profesional.
kalau nunggu birokrasi bla bla bla....
nunggu kpk masuk dll..
tu hewan keburu mampus semua.
gak kasian apa ama tu hewan.
kasik swasta biar bisa jadi kek gini
