Liputan6.com, Jakarta : Intensitas vulkanik Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, tak kunjung mereda. Puluhan ribu jiwa terpaksa meninggalkan rumah untuk mengungsi. Anggota DPR di Senayan siap potong gaji untuk membantu korban Sinabung.
"Jadi kami minta kepedulian anggota DPR, terima kasih kepada seluruh anggota DPR yang sudah bersedia membantu 25 persen dari gaji pokok masing-masing," kata anggota DPR Komisi IV Anton Sihombing, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Bila para anggota parlemen melakukan potong gaji sungguh-sungguh, maka uang sebesar Rp 3 miliar dapat terkumpul. Aksi potong gaji itu sudah diketuk palu saat rapat paripurna. Anton menjelaskan, aksi itu perlu dilakukan karena bantuan dari pemerintah dianggapnya lambat.
"Erupsi sudah 38 kali, di pengungsian 4 bulan, apa yang diberikan pemerintah sangat lambat sekali, kita kan negara kesatuan, kalau nggak, nggak ada daerah lain. Seharusnya pemerintah akan ambil langkah tegas dan cepat," tegas politisi Golkar itu.
Menurut Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, erupsi Sinabung terjadi Sabtu 11 Januari. Erupsi beberapa kali dengan tinggi 1-5 km, disertai luncuran awan panas ke tenggara-selatan 1-4,5 km dan ke timur 1 km.
Beberapa rumah di Desa Kutarakyat dan Namanteran rusak karena hujan pasir dan abu vulkanik 5-10 cm. Sementara, Desa Namanteran terisolir karena akses jalan sulit dilalui.
Debu vulkanik tebal 5-10 cm menjadi lumpur terkena hujan. Ribuan hektar lahan pertanian dan perkebunan di Karo rusak. Hujan abu hingga Medan dan sekitarnya karena terbawa angin ke timur. (Mvi/Ism)
sumber
=======
sungguh mulia sekali bapak ibu anggota dewan yang terhormat
