SITUS BERITA TERBARU

PAPUA ITU INDONESIA

Monday, October 14, 2013

Papua, sampai kapanpun akan menjadi salah satu Provinsi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), akan selamanya menjadi saudara kandung untuk Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan saudara bagi orang Indonesia lainnya.
Tidak ada tawar menawar untuk oknum atau kelompok, yang mengatasnamakan untuk kebaikan, kesejahteraan masyarakat Papua, tetapi mendorong adanya pemisahan Papua dari Indonesia, kita patut cermati dengan seksma, adanya kelompok-kelompok tertentu yang massif menjual isu Papua Merdeka, menjual isu Papua berpisah dari NKRI, tetapi di satu sisi sangat sering berkomunikasi dengan Negara asing dan kontribusi untuk kemajuan Papua sendiri nihil alias nol besar. Kelompok-kelompok seperti ini, cendrung sebagai bagian dari kepentingan Asing yang sudah sejak dahulu ingin merebut atau menjajah kembali Indonesia, mengingat Indonesia sebagai Negeri yang kaya dan subur alamnya, sehingga banyak pihak, khususnya Pihak Asing yang terus mengincar sumber daya alam Indonesia dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan bangsa Indonesia sendiri untuk memuluskan ambisinya.
Seperti yang kita dengar belakangan ini bahwa hak atas kedaulatan Papua sebagai bagian NKRI, terus ganggu oknum-oknum tertentu. Seperti rencana pada tanggal 19 Oktober mendatang yang katanya akan diadakan Referendum untuk menentukan status Papua. Papua sampai kapanpun tetap Indonesia, Deklarasi Pemulihan Hak Papua Barat yang akan di adakan oleh NRFPB dengan menuntut Referendum bagi seluruh rakyat Papua, pastinya akan membuat dampak yang tidak baik untuk masyarakat Papua sendiri, hal tersebut hanya akan menimbulkan disstabilitas keamanan dan mengganggu program-program pembangunan Papua oleh Pemerintah Pusat untuk kesejahteraan rakyat Papua.
Rencana NFRPB, Forkorus Yaboisembut,S.Pd mengundang Freedom Flottila untuk memasuki Wilayah Papua, dan mengatakan Konvoi Freedom Plottila merupakan bagian dari komunitas internasional yang mengkampanyekan isu lingkungan hidup, kebebasan dan perdamaian di dunia, patut dipertanyakan, mengapa kunjungan tersebut berdekatan dengan dorongan untuk melakukan Referendum. Daripada kita meributkan referendum dan Papua merdeka, lebih baik kita bersama bangun Papua, bersama kita monitor penggunaan anggaran Pembangunan Papua, bersama kita tingkatkan kualitas SDM dan penggunaan SDA Papua untuk membangun Papua, lebih efektif kita melakukan hal-hal yang positif untuk Papuas daripada terus-menerus meributkan Papua merdeka, kasiaan energy terbuang untuk hal yang sis-sia meributkan Papua pisah dari NKRI, apapun ceritanya kami bangga punya saudara dari Papua, Papua tetap NKRI, Papua tetap Indonesia (sdr).
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive