SITUS BERITA TERBARU

Test Keperawanan ala Bung Karno

Wednesday, September 18, 2013
[imagetag]

Sekarang lagi rame di Sosial Media soal rencana test keperawanan dari Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan. Rencana ini menjadi heboh karena diserang banyak pihak, memang rencana ini menjadi rancu karena jelas bagi orang yang rasional �Negara tidak boleh menyentuh hak tubuh warga negara, atas nama regulasi apalagi atas nama prasangka�

Tapi baiklah kita nggak ngomong serius disini, saya hanya ingat sebuah buku yang pernah saya baca, buku yang ditulis Rosihan Anwar, wartawan senior yang pernah mengalami hubungan panas dingin dengan Bung Karno, saat jaman Jepang Rosihan dekat sekali dengan Bung Karno bahkan dalam bukunya in Memoriam ia mengenang ada kalanya Bung Karno mandi disungai dengan puluhan orang bersama-sama dimana dirinya ikut, ia terbakar semangatnya mendengarkan pidato Sukarno.

Di masa awal Revolusi, Rosihan bisa dikatakan dekat dengan Bung Karno, saat itu memang Sukarno dekat dengan kelompok Sjahrir, dimana garis politik Rosihan berdiri. Kelak koran Pedoman milik Rosihan juga pernah merasakan dibredel Sukarno (akhirnya juga dimatikan selamanya oleh Suharto di masa Orde Baru),saat Rosihan menjauh dari Bung Karno, ring satu Bung Karno bukan orang-orang PSI lagi, tapi orang-orang Murba seperti Adam Malik, Chaerul Saleh dan Sukarni.

Tahun 1980-an bahkan Rosihan pernah memuat tulisan yang menghebohkan di Kompas, soal �minta maaf� Sukarno pada Gubernur Jenderal Belanda.

Pada suatu pertemuan, di sebuah penginapan dalam satu acara Bung Karno duduk di kamarnya, ia duduk di tempat tidur dan dikelilingi banyak orang, Bung Karno sangat senang bercerita. Satu saat Bung Karno cerita soal ciri-ciri gadis perawan apa nggak, Bung Karno nanya ke Rosihan�

�Tahukah kamu bagaimana cara memastikan apakah seorang gadis pada penglihatan luar masih perawan atau tidak?�tanya Bung Karno.
�Tidak tahu Bung,�Jawab Rosihan Anwar

�Begini� Jika kamu tarik een denkbeeldige recthe li jin (suatu garis imaginer yang lurus) di atas dada si gadis, dari pertengahan lengan yang satu ke lengan yang lain, lalu kamu tentukan pada penglihatan dari luar saja dimana letaknya ujung-ujung payudaranya (pentil), diatas garis atau bawahnya, maka kamu akan bisa berkata, jika dibawah garis dia tidak lagi perawan,tapi jika dia tetap masih perawan.� kata Bung Karno serius.

Rosihan menceritakan ini dalam buku In Memoriam pada bab pertama tentang Sukarno. Dan rupanya itulah yang diingat oleh Rosihan Anwar��..

sumber : http://sejarah.kompasiana.com/2013/0...no-585621.html
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive