SITUS BERITA TERBARU

Pembagian BLSM Lewat Jalur Udara dan Laut

Thursday, September 12, 2013
Penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di seluruh wilayah Indonesia tentu tidak terlepas dari peran PT Pos Indonesia sebagai lembaga yang dimandatkan untuk mensukseskan penyerahan program kompensasi ini. Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Budi Setiawan menerangkan, penyaluran BLSM tahap kedua ini akan dilakukan di Kantor Pos dan komunitas-komunitas yang menjadi lokasi bayar dengan memaksimalkan sarana dan prasarana infrastruktur yang dimiliki serta pengalaman dalam menyalurkan BLSM tahap pertama. Setelah melakukan evaluasi internal dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pembayaran BLSM tahap kedua berjalan lebih baik lagi.



Dalam penyalurannya PT Pos Indonesia memiliki dinamika yang memerlukan kiat-kiat untuk bisa mendekatkan dan sampai kepada rumah tangga sasaran. Hal tersebut tentu harus dilakukan mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan, beberapa diantaranya hanya bisa ditempuh melalui jalur udara dan laut.



Misalnya saja untuk Distrik Jila dan beberapa kampung di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, petugas Kantor Pos Timika menggunakan transportasi pesawat terbang. Sebab wilayah ini hanya bisa dijangkau dengan sarana transportasi udara.



Kepala Kantor Pos Cabang Timika, Christo Lamek Hulir menyatakan, setelah menyalurkan BLSM kepada warga Jila dan kampung-kampung di sekitarnya, petugas Kantor Pos Timika harus berjalan kaki selama tiga hari untuk sampai di Kampung Hoeya untuk menyalurkan BLSM warga setempat.



Sementara untuk pembagian BLSM wilayah pesisir di Kabupaten Mimika, petugas Posindo akan berkoordinadi dengan aparat TNI/Polri untuk melakukan pembayaran di wilayah pesisir. �Karena harus menggunakan perahu motor, terutama BLSM warga miskin yang tersebar di Distrik Mimika Barat, Mimika Barat Tengah hingga Mimika Barat Jauh,� tuturnya.



Begitu juga dengan RTS di sejumlah pulau di Tanah Air, PT Pos Indonesia telah menyiapkan sejumlah kapal laut untuk menyalurkan BLSM. Baik kapal laut berukuran sedang maupun ukuran kecil sehingga penerima manfaat BLSM itu tidak perlu datang ke Kantor Pos yang jauh dari kampung atau tempat tinggal mereka.



Contohnya saja, di wilayah Maluku dan sejumlah provinsi kepulauan di Sulawesi, Nusa Tenggara membutuhkan distribusi dengan menggunakan kapal dan perahu.



Biaya operasional penyaluran BLSM sangat tinggi terutama di wilayah Indonesia bagian Timur. Padahal, margin keuntungan yang dimiliki perusahaan hanya sekitar Rp9.000/BLSM. Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia, Ismanto menjelaskan, dari keuntungan yang dimiliki perusahaan, sekitar 80%-nya tersedot biaya operasional.



Meski margin keuntungan yang didapat relatif tipis, namun pihaknya tetap maksimal menyalurkan BLSM. Biaya operasional yang tinggi di kawasan Timur akan tertutupi biaya operasional ringan di pulau Jawa.





PT Pos Indonesia meyakini pembagian BLSM tahap kedua ini akan terserap lebih tinggi sekitar 98 persen dalam jangka waktu satu bulan dari penyerapan BLSM tahap pertama sekitar 93 persen. Hal itu mengingat PT Pos Indonesia telah mulai memfokuskan pembagian untuk beberapa wilayah yang belum tersentuh BLSM di tahap pertama serta memperbaiki mekanisme sebelumnya yakni menggandeng beberapa komunitas untuk pembagiannya serta meperbanyak loket pembayaran.



sumber :

www.posindonesia.co.id

www.inilahkoran.com

www.antaranews.com

www.tabloidjubi.com



mantap beneeeeer gaaan [imagetag][imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive