SITUS BERITA TERBARU

Jurus Ahok Berangus Mafia Tender

Friday, September 20, 2013
[imagetag]
Quote:TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan memanggil asosiasi konsultan tender. Tujuannya, untuk menata ulang proses tender dan pengerjaan konstruksi di DKI Jakarta.

"Harus melakukan evaluasi besar-besaran. Seluruh Indonesia masalahnya sama. Yang menang tendernya siapa, yang ngerjain semua sub. Padahal sub ini bisa lebih murah lebih baik tapi tidak bisa ikut, karena tidak memenuhi syarat," kata Ahok di Jakarta, Jumat, 20 September 2013.

Rencana ini muncul berawal dari peristiwa runtuhnya bangunan pondasi tangga gedung Gelanggang Olahraga (GOR) Koja, Jakarta Utara. Ahok menuding ambruknya bangunan tersebut akibat kelalaian SKPD yang bersangkutan dalam melakukan proses tender atau memilih konsultan. "Kami mau panggil asosiasi konsultan, mau tahu ini abal-abal atau tidak. Soalnya kan banyak sekali yang cuma modal surat doang. Sok-sok-an jd konsultan dan bisa menang tender," kata dia. (Baca: Jokowi: GOR Runtuh karena Tak Ditangani Ahlinya)

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, konsultan yang menang dalam tender dalam pengerjaannya biasanya memberikan lagi sebagian pekerjaan ke orang atau pemborong-pemborong kecil. Padahal orang lain atau pemborong kecil tersebut tidak bisa ikut tender proyek lantaran tidak memenuhi syarat-syarat atau klasifikasi yang telah ditentukan. "Ini negara kita yang punya sistem. Yang benar-benar kerja tidak bisa ikut tender karena dia tidak punya sertifikat. Tidak ada akreditasi A, B, C, yang punya itu ya orang asosiasi yang tidak punya orang kerja," kata Ahok.

Ahok menegaskan niatnya untuk bertemu dengan asosiasi konsultan konstruksi dengan tujuan memperjelas peraturan ini. Serta, untuk menghindari banyaknya calo proyek di Indonesia. "Kerja jadi calo bersertifikat namanya. Tentunya ada juga yang baik. Tapi yang baik kadang tidak mau kerja sama pemerintah. Runyam katanya. Terlalu banyak macam-macamnya," ujarnya.


Sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive