BOYOLALI, KOMPAS.com � Seorang remaja nekat gantung diri diduga karena tak terima dilarang merokok oleh ibunya. Tubuh Bayu Pamungkas (13), warga Bantulan, RT 5/ RW 1/ Jembungan, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, ditemukan menggantung di pintu dapur pada Kamis pagi (1/5/2014).
Sang ibu, Pujiyanti, masih tampak kaget menemukan tubuh putranya tergantung di pintu dapur dengan empat buah tali senar berwarna hijau yang terikat di kusen pintu. Pujiyanti pun histeris.
Informasi yang diperoleh dari aparat Polsek Banyudono, Pujiyanti menemukan putranya tergantung di pintu dapur sekitar pukul 08.00 sudah dalam keadaan tewas. Saat itu, tetangga segera berlarian ke rumah Pujiyanti setelah mendengar tangisan ibunda Bayu.
�Petugas mendapat laporan adanya anak gantung diri pada pagi, lalu setelah dicek, benar seorang remaja gantung diri di pintu dapur. Petugas masih menyelidiki penyebab dia nekat gantung diri,� kata Kapolsek Banyudono AKP Wahidin kepada wartawan, Kamis (1/5/2014).
Petugas masih meminta keterangan beberapa saksi dan juga mengamankan barang bukti berupa tali senar warna hijau empat buah dan satu buah kursi kayu.
Sementara itu, para tetangga menduga Bayu yang dikenal pendiam tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena sering tepergok merokok. Beberapa hari sebelumnya, pelajar kelas satu SMP tersebut dimarahi ibunya karena tertangkap basah sedang merokok.
�Anaknya agak pendiam dan akhir-akhir ini sering dimarahi ibunya karena merokok,� kata Woko, salah satu tetangga Bayu.
Namun, polisi masih menyelidiki kasus tersebut, dan untuk sementara tidak menemukan adanya bekas kekerasan di tubuh Bayu.
sumber