Quote:
Politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris perkirakan 60 persen kader Golkar akan mendukung Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014, meskipun Aburizal Bakrie selaku ketua umum menginstruksikan pengusungan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Saya perkirakan pada finalnya nanti bisa 60 persen dari keluarga besar Golkar mendukung Jokowi-JK. Golkar ini kuat di daerah (bukan di pusat), Aburizal Bakrie harus sadar itu," ujar Fahmi Idris di sela-sela acara Deklarasi Relawan Hijau Hitam Nusantara Pro Joko Widodo dan Jusuf Kalla, di Jakarta, Jumat (30/5) malam.
Pernyataan Fahmi menyusul adanya sejumlah kader Golkar yang dimotori kader muda untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.
Keputusan itu berbeda dengan keputusan DPP Golkar melalui Ketua Umum Aburizal Bakrie yang mendukung pencalonan Prabowo-Hatta.
Fahmi Idris sendiri merupakan satu dari sejumlah kader Golkar yang tidak mengikuti instruksi DPP Golkar, melalui Ketua Umum Aburizal Bakrie untuk mendukung Prabowo-Hatta.
Fahmi menyebut, kader Golkar yang saat ini mendukung Jokowi-JK adalah kader kunci yang dimotori kader muda Golkar.
Keputusan kader-kader ini mendukung Jokowi-JK, kata Fahmi, telah membuat DPP Golkar risau, karena kader-kader ini sangat potensial membawa gerbong kereta Golkar yang cukup panjang.
"Kader-kader Golkar ini (yang mendukung Jokowi-JK) akan membawa kereta yang sangat panjang, DPP sangat tahu itu makanya mereka marah sekali waktu tahu kami mendukung pak JK," kata dia.
Lebih jauh dia mengatakan Prabowo pernah menyampaikan bahwa Golkar penentu kemenangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014, namun menurutnya, Prabowo Subianto tidak tahu peta suara akar rumput Golkar.
"Dia tidak tahu akar rumput Golkar. Saya sudah lama berkecimpung di Golkar sangat tahu bagaimana memenangkan medan-medan basis massa Golkar di daerah," kata Fahmi.
Sementara itu terkait keputusan Fraksi Partai Golkar merotasi sejumlah kader di DPR yang kedapatan mendukung pasangan Jokowi-JK, Fahmi selaku senior menyesalkan karena rotasi itu dinilai hanya akan merendahkan wibawa DPP Golkar saja.
"Tapi saya kira hanya sebatas rotasi atau diminta mundur dari jabatan saja, tidak akan sampai dipecat seperti zaman dulu. Karena DPP Golkar sekarang tampaknya lebih cerdas," ujar Fahmi.
SUMBER
JOKOWI Makin Dahsyat
Politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris perkirakan 60 persen kader Golkar akan mendukung Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014, meskipun Aburizal Bakrie selaku ketua umum menginstruksikan pengusungan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Saya perkirakan pada finalnya nanti bisa 60 persen dari keluarga besar Golkar mendukung Jokowi-JK. Golkar ini kuat di daerah (bukan di pusat), Aburizal Bakrie harus sadar itu," ujar Fahmi Idris di sela-sela acara Deklarasi Relawan Hijau Hitam Nusantara Pro Joko Widodo dan Jusuf Kalla, di Jakarta, Jumat (30/5) malam.
Pernyataan Fahmi menyusul adanya sejumlah kader Golkar yang dimotori kader muda untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.
Keputusan itu berbeda dengan keputusan DPP Golkar melalui Ketua Umum Aburizal Bakrie yang mendukung pencalonan Prabowo-Hatta.
Fahmi Idris sendiri merupakan satu dari sejumlah kader Golkar yang tidak mengikuti instruksi DPP Golkar, melalui Ketua Umum Aburizal Bakrie untuk mendukung Prabowo-Hatta.
Fahmi menyebut, kader Golkar yang saat ini mendukung Jokowi-JK adalah kader kunci yang dimotori kader muda Golkar.
Keputusan kader-kader ini mendukung Jokowi-JK, kata Fahmi, telah membuat DPP Golkar risau, karena kader-kader ini sangat potensial membawa gerbong kereta Golkar yang cukup panjang.
"Kader-kader Golkar ini (yang mendukung Jokowi-JK) akan membawa kereta yang sangat panjang, DPP sangat tahu itu makanya mereka marah sekali waktu tahu kami mendukung pak JK," kata dia.
Lebih jauh dia mengatakan Prabowo pernah menyampaikan bahwa Golkar penentu kemenangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014, namun menurutnya, Prabowo Subianto tidak tahu peta suara akar rumput Golkar.
"Dia tidak tahu akar rumput Golkar. Saya sudah lama berkecimpung di Golkar sangat tahu bagaimana memenangkan medan-medan basis massa Golkar di daerah," kata Fahmi.
Sementara itu terkait keputusan Fraksi Partai Golkar merotasi sejumlah kader di DPR yang kedapatan mendukung pasangan Jokowi-JK, Fahmi selaku senior menyesalkan karena rotasi itu dinilai hanya akan merendahkan wibawa DPP Golkar saja.
"Tapi saya kira hanya sebatas rotasi atau diminta mundur dari jabatan saja, tidak akan sampai dipecat seperti zaman dulu. Karena DPP Golkar sekarang tampaknya lebih cerdas," ujar Fahmi.
SUMBER
JOKOWI Makin Dahsyat