Siapa yang Bohong Fadli Zon atau BPS?
Daniel Setiawan
31 May 2014 | 14:32
Mata Najwa episode Jokowi atau Prabowo? yang ditayangkan pada hari Rabu, 28 Mei 2014 yang lalu di Metro TV banyak menyita perhatian Kompasianer. Sudah banyak juga yang telah mengulas dari berbagai perspektif. Episode yang menampilkan Anies Baswedan, Maruarar Sirait serta Adian Napitupulu yang mewakili kubu Jokowi serta Mahfud MD, Fadli Zon serta Ahmad Yani yang mewakili kubu Prabowo.
Tentu saja perdebatan-perdebatan yang terjadi pada episode Mata Najwa tersebut sudah banyak yang mengulasnya. Dan banyak juga yang menyatakan bahwa episode ini lebih memihak kepada kubu Jokowi. Tetapi kali ini kita akan melihat dari pernyataan Fadli Zon yang mewakili kubu Prabowo.
Pada video yang saya sertakan di atas, pada menit ke 27 lewat 15 detik Fadli Zon mengatakan sebagai berikut :
"... ternyata belakangan baru kita tahu, PAD di Solo itu ternyata menurun di era pemerintahan Pak Jokowi.."
Apakah benar pernyataan dari Fadli Zon tersebut? Apakah Jokowi yang mendapat apresiasi sebagai walikota terbaik dunia itu membuat PAD Solo menjadi menurun? Padahal kita tahu bahwa baru satu tahun menjadi gubernur di Jakarta saja Jokowi telah menaikkan PAD Jakarta berkali lipat dari waktu sebelumnya.
Berikut ada sajian pendapatan PAD kota Solo yang diambil dari Jateng.bps.go.id, pada urutan ke 31 dapat kita lihat dari Kota Surakarta pada tahun 2009 PADnya adalah sebesar Rp.101.972.318.000,- pada tahun 2010 meningkat menjadi Rp.113.977.008.000,- dan terus meningkat pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp.181.096.816.000,-
Kalau dari data BPS Jawa Tengah menyajikan bahwa pendapatan asli daerah kota Solo tiap tahun makin meningkat, lalu dari mana Fadli Zon mendapatkan data bahwa PAD kota Solo tiap tahun makin menurun? Siapakah yang berbohong di sini? Fadli Zon ataukah BPS Jawa Tengah?
Kalau BPS yang benar, berarti Fadli Zon telah berbohong mengenai PAD kota Solo. Kalau Fadli Zon yang benar, sebaiknya Fadli Zon juga menyajikan data yang menyatakan bahwa PAD kota Solo yang terus menurun pada masa pemerintahan Joko Widodo.
Credit:
Sumber Berita
SUMBER LANGSUNG DARI BPS
Daniel Setiawan
31 May 2014 | 14:32
Mata Najwa episode Jokowi atau Prabowo? yang ditayangkan pada hari Rabu, 28 Mei 2014 yang lalu di Metro TV banyak menyita perhatian Kompasianer. Sudah banyak juga yang telah mengulas dari berbagai perspektif. Episode yang menampilkan Anies Baswedan, Maruarar Sirait serta Adian Napitupulu yang mewakili kubu Jokowi serta Mahfud MD, Fadli Zon serta Ahmad Yani yang mewakili kubu Prabowo.
Tentu saja perdebatan-perdebatan yang terjadi pada episode Mata Najwa tersebut sudah banyak yang mengulasnya. Dan banyak juga yang menyatakan bahwa episode ini lebih memihak kepada kubu Jokowi. Tetapi kali ini kita akan melihat dari pernyataan Fadli Zon yang mewakili kubu Prabowo.
Pada video yang saya sertakan di atas, pada menit ke 27 lewat 15 detik Fadli Zon mengatakan sebagai berikut :
"... ternyata belakangan baru kita tahu, PAD di Solo itu ternyata menurun di era pemerintahan Pak Jokowi.."
Apakah benar pernyataan dari Fadli Zon tersebut? Apakah Jokowi yang mendapat apresiasi sebagai walikota terbaik dunia itu membuat PAD Solo menjadi menurun? Padahal kita tahu bahwa baru satu tahun menjadi gubernur di Jakarta saja Jokowi telah menaikkan PAD Jakarta berkali lipat dari waktu sebelumnya.
Berikut ada sajian pendapatan PAD kota Solo yang diambil dari Jateng.bps.go.id, pada urutan ke 31 dapat kita lihat dari Kota Surakarta pada tahun 2009 PADnya adalah sebesar Rp.101.972.318.000,- pada tahun 2010 meningkat menjadi Rp.113.977.008.000,- dan terus meningkat pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp.181.096.816.000,-
Kalau dari data BPS Jawa Tengah menyajikan bahwa pendapatan asli daerah kota Solo tiap tahun makin meningkat, lalu dari mana Fadli Zon mendapatkan data bahwa PAD kota Solo tiap tahun makin menurun? Siapakah yang berbohong di sini? Fadli Zon ataukah BPS Jawa Tengah?
Kalau BPS yang benar, berarti Fadli Zon telah berbohong mengenai PAD kota Solo. Kalau Fadli Zon yang benar, sebaiknya Fadli Zon juga menyajikan data yang menyatakan bahwa PAD kota Solo yang terus menurun pada masa pemerintahan Joko Widodo.
Credit:
Sumber Berita
SUMBER LANGSUNG DARI BPS
