Sudah sebulan lebih Sai (55), warga Gampong Cot Meukaso, Trenggadeng, Pidie jaya (Pijay) melarikan ke dalam hutan desa. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai dukun tersebut lolos dari sergapan warga desa. Aksi bejatnya yang menghamili putrinya sendiri dan memakan ari-arinya membuat warga setempat geger.
Warga di Gampong Cot Meukaso rupanya sudah kesal dengan tingkah Sai. Bagaimana tidak, selama lima belas tahun ia sudah terhitung menghamili putrinya. Aksi pertama bejatnya terhadap putrinya tersebut dilakukannya saat putrinya berusia 15 tahun. Kini setelah usia putrinya menginjak 30 tahun, Sai bukannya berubah. Ia malah kembali melakukan aksi inses tersebut pada putrinya.
Saat disergap, ia meloloskan diri dari kepungan warga lewat halaman belakang rumahnya.
Sejak dukun bejat tersebut melarikan diri dari rumahnya yang berdinding tepas tersebut, anak sulungnya, Mawar (nama samaran), langsung dievakuasi oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan aceh (BP2A) Pijay agar si anak tak lagi menjadi korban pemerkosaan sang bapak.
Sai pun dirumorkan tega menggugurkan kandungan anaknya sebanyak empat kali. Usai menggugurkan kandungan sang putri, ia melakukan ritual yang tak lazim, yakni memakan mentah-mentah plasenta (ari-ari) janin yang merupakan bernihnya sendiri. Dalam dunia mistik, aksi itu sering disebut ritual mendapat ilmu pantan.
Sumber
Warga di Gampong Cot Meukaso rupanya sudah kesal dengan tingkah Sai. Bagaimana tidak, selama lima belas tahun ia sudah terhitung menghamili putrinya. Aksi pertama bejatnya terhadap putrinya tersebut dilakukannya saat putrinya berusia 15 tahun. Kini setelah usia putrinya menginjak 30 tahun, Sai bukannya berubah. Ia malah kembali melakukan aksi inses tersebut pada putrinya.
Saat disergap, ia meloloskan diri dari kepungan warga lewat halaman belakang rumahnya.
Sejak dukun bejat tersebut melarikan diri dari rumahnya yang berdinding tepas tersebut, anak sulungnya, Mawar (nama samaran), langsung dievakuasi oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan aceh (BP2A) Pijay agar si anak tak lagi menjadi korban pemerkosaan sang bapak.
Sai pun dirumorkan tega menggugurkan kandungan anaknya sebanyak empat kali. Usai menggugurkan kandungan sang putri, ia melakukan ritual yang tak lazim, yakni memakan mentah-mentah plasenta (ari-ari) janin yang merupakan bernihnya sendiri. Dalam dunia mistik, aksi itu sering disebut ritual mendapat ilmu pantan.
Sumber
