REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menyatakan, sikap netral yang diambil pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 18 Mei lalu hanya dalam pengusungan resmi pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut akan memutuskan untuk mendukung salah satu pasangan calon pada 1 Juni nanti.
Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, sampai saat ini pasangan Prabowo-Hatta telah menyatakan kesiapannya untuk memaparkan visi-misi mereka di hadapan SBY. "Aku bangga mereka (Prabowo-Hatta) jemput bola," katanya saat dihubungi, Kamis (29/5).
Menurut dia, partai berlambang segitiga mercy itu sangat terbuka untuk bekerjasama dengan siapa saja. Termasuk dengan pasangan Jokowi-JK. Tetapi, kata dia, partainya akan lebih menghargai siapa yang berinisiatif untuk menjemput bola.
Dari 12 partai politik yang ikut pileg 2014, tinggal Partai Demokrat yang belum menentukan ke kubu mana mereka akan bergabung. Ruhut mengatakan, hal ini bukan karena ragu-ragu atau terlambat. Tetapi politik di Indonesia, menurutnya, keputusan-keputusan penting berada di akhir. "Politik kita itu kan politik last minute," ujarnya.
Seperti diketahui, hasil Rapimnas Partai Demokrat 18 Mei 2014 lalu menghasilkan 21 persen suara kader ingin berkoalisi dengan Partai Golkar. Sementara 22 persen ingin bergabung dengan Gerindra yang mengusung capresnya, Prabowo Subianto. Dan mayoritas kader atau sebanyak 56 persen ingin netral.
SUMBER : http://www.republika.co.id/berita/na...siasi-demokrat
===============================================================
PIKIRKAN LAGI PAK ESBEYE, salah STEP ente bakal menyesal karena akan bikin BLUNDER, tapi kalau memang sudah kekeuh mau kesana ya silakan.
Saya yakin sesungguhnya, anda bukan orang jahat
===============================================================
Pengamat UI: Prabowo-Hatta Mengemis Dukungan ke Demokrat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Prabowo-Hatta rencananya akan memaparkan visi misi di hadapan petinggi Partai Demokrat, Ahad (1/6). Hal itu untuk menjelaskan bahwa visi misi yang diusungnya segaris dengan program SBY selama menjadi presiden.
Pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Maswadi Rauf menilai, langkah yang dilakukan Prabowo-Hatta terlalu berlebihan dalam mencari dukungan. Gerindra sebagai partai pengusung terlihat sangat ambisius dalam mewujudkan koalisi tenda besar yang diinginkannya. Bahkan apa yang dilakukan terkesan seperti meminta-minta.
"Dalam mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra itu sampai terlihat ngemis-ngemis," katanya saat dihubungi, Kamis (29/5)
Menurut Maswadi, alasan pemaparan visi misi yang disampaikan oleh petinggi Demokrat juga hanya mengada-ada dan tidak wajar. Sebab, visi misi kedua pasangan calon telah disebarluaskan secara terbuka dan seluruh masyarakat bisa mengaksesnya.
"Itu aneh. Lalu (pemaparan) itu untuk apa? Semua kan sudah tahu dan sudah disebarluaskan," ujarnya.
sumber : http://www.republika.co.id/berita/na...an-ke-demokrat
================================================================
MS Kaban Isyaratkan Demokrat Akan Dukung Prabowo-Hatta
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban mengatakan, pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung partai-partai besar yang mampu meraup suara nasional untuk pemenangan pasangan tersebut. Kaban mengisyaratkan bahwa keluarga besar mereka akan segera menambah anggota baru.
"Insya Allah, konon katanya 1 Juni nanti Partai Demokrat juga akan bersama-sama (dukung ," kata Kaban dalam sambutannya saat peluncuran Rumah Relawan Prabowo-Hatta di Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Meskipun didukung oleh partai-partai besar, Kaban mengingatkan Prabowo untuk tidak jemawa. Kalau pasangan tersebut terlalu sombong dan lupa diri, kata Kaban, maka masyarakat pun enggan memilih. "Partai kolisi sekarang ini parpol yang tulus memberikan dukungan karena kita butuh presiden yang mampu memberikan jawaban persoalan bangsa," ujarnya.
Prabowo-Hatta direncanakan akan memaparkan visi dan misi mereka kepada Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (1/6/2014) lusa. Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pertemuan itu atas inisiatif Prabowo-Hatta dan Demokrat tidak dalam kapasitas mengundang.
sumber : http://nasional.kompas.com/read/2014....Prabowo-Hatta
================================================================
MAJU TERUS PANDAWA !!!
LAWAN PARA KURAWA PEMBAWA PRAHARA DI BUMI NUSANTARA !!!