Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[????]Usai Deklarasi, Partai Perindo Akan Rekrut Jokowi?

Sunday, February 8, 2015
Usai Deklarasi, Partai Perindo Akan Rekrut Jokowi?

Liputan6.com, Jakarta Hary Tanoesoedibjo mendeklarasikan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam menjalankan visi dan misi partai, Perindo akan merekrut sejumlah tokoh nasional.

Bahkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyatakan berencana merekrut Presiden Jokowi untuk menjadi salah satu kadernya. Namun begitu, hal ini masih akan dibicarakan terlebih dahulu kepada mantan Walikota Gubernur DKI itu.

"Saya akan tanya beliau dulu," kata Hary Tanoe saat memberikan keterangan persnya di acara deklarasi Partai Perindo di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015) malam.

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) secara resmi mendeklarasikan sebagai salah satu partai politik. Padahal sebelumnya, Perindo lebih dikenal sebagai organisasi masyarakat (ormas) yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe mengatakan Perindo akan mengambil bagian penting dalam mengembangkan demokrasi di Indonesia. Khususnya guna mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan serta bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Partai Perindo akan mengambil bagian penting dalam mengembangkan demokrasi dan mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan dan bebas dari KKN," ucap Hary Tanoe saat memberikan pidato politiknya dalam deklarasi tersebut.

Mantan polisi Nasdem dan Hanura ini menambahkan, Perindo juga akan berperan aktif menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menegakkan hak asasi manusia (HAM) dan fokus pada pertumbuhan ekonomi yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang sejalan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Inilah yang menjadi ideologi Partai Perindo," ujar Hary Tanoe.

Selain itu, bos MNC Group ini juga berharap agar seluruh pengurus partai baik itu kader dan simpatisan agar senantiasa berupaya mewujudkan seluruh visi misi partai. "Keberhasilan Partai Perindo akan diukut dengan hasil kerja untuk mewujudkan Indonesia sejahtera lahir batin," imbuh Hary Tanoe.

Deklarasi Partai Perindro turut dihadiri beberapa tokoh dan elite politik. Di antaranya Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPD Irman Gusman. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, dan Ketua Umum PKS Anis Matta. (Ali)


sumber   (news.liputan6.com)

weleh weleh ..


Gerindra Persilakan Jokowi Merapat ke KMP

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, sepanjang untuk kepentingan bangsa dan negara, Koalisi Merah Putih (KMP) akan mendukung seluruh tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Andai ada tindakan Jokowi yang ditentang Koalisi Indonesia Hebat (KIH), KMP siap bersama Jokowi.

"Andai KIH tidak nyaman dengan tindakan Jokowi untuk kebaikan bangsa dan negara itu, KMP solid mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Sebaliknya, jika Jokowi tidak nyaman lagi bersama KIH, silakan merapat ke KMP," kata Fadli Zon di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (30/1).

Belakangan ini hubungan Jokowi dan KIH memang sedang menghangat. KIH terus mendesak Jokowi segera melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Namun, Jokowi terkesan terus mengulur-ulur pelantikan tersebut. "Melantik atau tidak, sepenuhnya hak prerogatif presiden. Presiden tidak boleh dipaksa-paksa," ujar Fadli.

Secara kelembagaan, lanjut wakil ketua DPR itu, proses dan hasil seleksi calon Kapolri sudah diserahkan kepada Jokowi melalui putusan paripurna DPR. "Selanjutnya jadi urusan presiden dan tidak elok juga dipaksa-paksa," ujarnya

Pengamat politik Hery Budianto menilai pertemuan Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemarin sebagai sebuah blunder. Menurut dia, pertemuan tersebut berpotensi membuat partai-partai pendukung Jokowi yang tergabung dalam KIH tersinggung.

"Bertemu dengan Prabowo jelas jadi tamparan bagi KIH. Jokowi telah menyakiti partai-partai pengusungnya yang seharusnya justru dijaga," kata Hery di Jakarta kemarin.

Dikatakan, sejak polemik pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri mencuat, muncul berbagai spekulasi tentang memburuknya hubungan Jokowi dan KIH. Pasalnya, Budi Gunawan disebut-sebut sebagai orang titipan PDI Perjuangan, partai paling dominan di KIH. Situasi juga diperburuk pola komunikasi Jokowi-KIH yang pada dasarnya memang lemah.

Karena itu, lanjut Hery, sangat tidak tepat jika di tengah situasi seperti itu Jokowi justru berinisiatif menggelar pertemuan dengan petinggi KMP yang notabene kubu oposisi. Langkah Jokowi telah menambah kegaduhan dan spekulasi. "Ini presiden sedang bermain-main dengan dukungan politik. Presiden justru membuka ruang konflik. Terbukti habis pertemuan itu, langsung (KIH) rapat di Teuku Umar (kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Red)," papar Hery. (fas/dil/JPNN/c10/fat)

sumber 


DPP Gerindra Buka Peluang Jokowi Jadi Ketua Umum


RMOL. Kesan yang didapat oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mendengar keluh kesah presiden Joko Widodo akan banyaknya tekanan, mantan walikota Solo itu ingin keluar dari cengkeraman PDIP.

Demikian disampaikan oleh Ketua DPP Gerindra Arief Poyuono. Arief mendapat informasi ini langsung dari Prabowo usai pertemuan yang dilakukan di Istana bogor.

"Ada tanda-tanda dia lebih senang komunikasi dengan Gerindra ketimbang PDIP. Jokowi lebih nyaman ngobrol dengan Prabowo ketimbang Megawati," kata Arief kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Kamis, 5/2).

Menurut Arief, hal tersebut tidak membuat Gerindra heran. Pasalnya berkat jasa Prabowo Subianto Jokowi bisa dibawa dari Solo ke Jakarta.

Atas dasar itu, Arief menegaskan seluruh kader dan simpatisan Gerindra akan dengan tangan terbuka menerima kehadiran Jokowi di partai Gerindra.

"Jokowi bisa jadi Ketua Umum Gerindra atau Ketua Dewan Pembina Gerindra. Jokowi tidak akan kami jadikan sebagai petugas partai seperti yang dideklarasikan oleh PDIP," demikian Arief. [ysa]


sumber 


Bukti nilai Jokowi tak serendah di mata nasbung ..

Dikutip dari: http://adf.ly/ztVZ4
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive