

Tahun ini diperkirakan ada 2,8 miliar perjalanan mudik di Tiongkok pada liburan Tahun Baru Imlek, salah satunya menggunakan sepeda motor. (Reuters/Stringer)
Beijing, CNN Indonesia -- Tahun Baru Imlek bagi warga Tiongkok di perantauan juga berarti ajang untuk bertemu keluarga dan kerabat di kampung halaman. Di Tiongkok Daratan, tahun ini diperkirakan akan ada miliaran perjalanan jelang imlek. Tidak heran, tradisi mudik tahunan ini disebut juga sebagai migrasi manusia terbesar di dunia.
Diberitakan China Daily awal tahun ini, Imlek yang akan jatuh pada 19 Februari mendatang kembali akan diwarnai oleh mudik massal, atau di Tiongkok dikenal dengan nama Chunyun.
Kementerian Transportasi Tiongkok memprediksi, tahun ini akan ada 2,8 miliar perjalanan warga pulang kampung, baik dari udara, darat dan laut.
Jumlah ini belum termasuk penggunaan bus dan taksi, dan 3,4 persen lebih besar ketimbang tahun lalu, seperti disampaikan juru bicara Kementerian Transportasi Xu Chengguang.
Melihat tradisinya, hiruk-pikuk Chunyun yang artinya "pergerakan musim semi" biasanya akan berlangsung selama 40 hari, yang tahun ini dimulai sejak 4 Februari hingga 16 Maret. Padahal secara resmi libur nasional tahun baru hanya tujuh hari.

Polisi mengawal perjalanan pemudik dengan sepeda motor di Provinsi Guangdong, Tiongkok, (Reuters/China Daily)
Mereka yang mudik kebanyakan adalah pekerja migran, buruh pabrik dan mahasiswa, diikuti oleh pekerja kantoran.
Kepadatan terlihat di stasiun kereta dan bandara. Di jalan-jalan, warga yang memutuskan menggunakan sepeda motor juga menyemut.
Perayaan Imlek atau yang dikenal juga dengan nama Festival Musim Semi adalah liburan keluarga paling penting di Tiongkok. Di saat-saat ini, jutaan orang berharap bisa bertemu keluarga dan kawan lama di kampung halaman.
Karena pelaku tradisi yang jumlahnya terus naik, Tiongkok harus meningkatkan kapasitas transportasi mereka tiap tahunnya. Tahun ini, beberapa rel kereta yang pembangunannya telah dikerjakan sejak 2014 akan dioperasikan.
Perusahaan Perkeretaapian Tiongkok bulan lalu juga juga mengumumkan akan menambah 86 gerbong kereta untuk tujuan Sichuan, Heilongjiang, Zhejiang dan provinsi lainnya pada puncak kepadatan penumpang.
Lebih dari 45 juta perjalanan melalui udara diprediksi terjadi tahun ini jelang Imlek, meningkat 8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pemerintah Tiongkok juga meningkatkan pengamanan di stasiun kereta, menyusul penyerangan dengan senjata tajam yang dilakukan oleh kelompok separatis tahun lalu.

Ribuan calon penumpang di stasiun kereta Hongqiao, Shanghai, Tiongkok, jelang perayaan Imlek, (Reuters/Aly Song)
Ada tiga faktor pendorong tradisi Chunyun ini. Pertama adalah tradisi berkumpul keluarga pada Imlek. Kedua, reformasi pendidikan di Tiongkok membuat mahasiswa berdatangan dari daerah ke kampus-kampus favorit di kota-kota besar. Terakhir adalah libur panjang yang jarang terjadi di Tiongkok. Kebanyakan pekerja Tiongkok tidak mendapatkan cuti berbayar, sehingga liburan Imlek sangat dinantikan.
Warga Tiongkok sendiri tidak kapok pulang kampung walau harus berdesakan dan menempuh perjalanan panjang dan melelahkan. Bayangan bertemu keluarga sedikitnya menjadi penawar letih di perjalanan.
"Saya akan menangis jika harus meninggalkan keluarga saya lagi, karena saya telah bekerja di tempat jauh selama setahun," kata seorang pekerja, dikutip dari Channel NewsAsia akhir pekan lalu.
(den)
Sumber (www.cnnindonesia.com)
Hati hati dijalan ya..
Dikutip dari: http://adf.ly/12s1lM


