
Rendahnya kesadaran warga terhadap kebersihan dan lemahnya pengawasan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bogor membuat berbagai jenis sampah menumpuk di sekitar Kali Baru, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong. Tumpukan sampah ini berasal dari pedagang di bekas penampungan sementara Pasar Cibinong.
Sejatinya penampungan sementara ini sudah dibongkar menyusul sudah dioperasikannya Pasar Cibinong. Namun lantaran, ratusan pedagang tak kebagian kios dan los, mereka akhirnya bertahan di lokasi ini. Sementara berbagai fasilitas di bekas penampungan sementara pasar ini sudah rusak termasuk minimnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Minimnya TPS dan lemahnya petugas DKP dalam pengawasan, membuat pedagang membuang sampah di sekitar Kali Baru. "Dulu tempat itu sebagai TPS, tapi sudah rusak, kita tetap membuang di situ. Namun volume sampah yang terus naik sehingga tumpukan sampah itu jatuh ke kali. Bukan kami yang membuang sampah ke kali," ucap Wardi, pedagang sembako.
Bantahan serupa dilontarkan pedagang lainnya. "Di lokasi itu setiap seminggu tiga kali diangkut, tapi saking menggunungnya sampah itu tumpah ke kali," ucap Usup, pedagang yang mengaku dia dan bersama ratusan pedagang lainya rutin membayar iuran sampah Rp 15 ribu sebulan.
Tumpukan sampah ini dikeluhkan sejumlah pengunjung. Pasalnya, selain menebarkan aroma bau tidak sedap, keberadaan tumpukan sampah itu juga rawan menyebarkan penyakit. "Sampah di pinggir kali tersebut sudah lama dibiarkan, kami khawatir akan menjadi sumber penyakit," keluhnya Ny. Asini, pengunjung.
Camat Cibinong Bambang W Tawekal mengaku kewalahan karena sampah di lokasi itu terus bertambah. Apalagi kurangnya kesadaran dari masyarakat terutama pedagang terhadap kebersihan. "Nanti kita korodinasikan dengan UPT Kkebersihan Cibinong dengan pedagang. Jangan sampai tumpukan sampah itu jatuh ke kali, apalagi sampai pedagang membuang ke kali," janjinya
Sumber: Infonitas.com (infonitas.com)
Dikutip dari: http://adf.ly/xdM1A


