
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menargetkan setiap rukun warga memiliki bank sampah sebagai salah satu upaya dalam mengatasi persoalan persampahan di kota tersebut.
"Kita akan terus kembangkan program bank sampah, saat ini targetnya masih ditingkat kelurahan, kedepan kita ingin setiap RW memilikinya," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Irwan Riyanto, usai meresmikan Bank Sampah Kelurahan Rangga Mekar, Bogor, Minggu (22/2).
Dia mengatakan, saat ini di Kota Bogor baru memiliki 11 bank sampah yang tersebar di delapan kelurahan dan empat RW yakni di Rusunawa Kelurahan Menteng, Taman Kencana, Griya Katulampa, Kertamaya, Tanah Baru ada di empat RW, Cibogo, Pasir Kuda, dan Rangga Mekar.
Dari 11 bank sampah tersebut, Pemerintah Kota Bogor juga sudah memiliki 12 tempat pengolahan sampah 3R (reduce, reuse, recycle) berbasis masyarakat.
"Kita harapkan program bank sampah terus berkembang karena dampaknya dapat mengurangi timbunan sampah yang dibuang ke TPA Galuga," kata Irwan.
Ia mengatakan, masalah sampah menjadi program prioritas Pemerintah Kota Bogor yang tertuang dalam RPJMD 2015-2019, selain untuk menciptakan Bogor yang bersih juga untuk meraih Adipura.
Dia mengatakan, selama ini TPA Galuga menjadi pembuangan akhir sampah-sampah dari masyarakat Kota Bogor.
"Selain Galuga, nanti juga akan ada TPA Nambo, tetapi nanti kita akan bayar kalau mau membuang sampah di sana," katanya.
Program bank sampah lanjut Dia, menjadi salah satu solusi mengurangi jumlah timbunan sampah di TPA dan juga meminimalisir anggaran yang dikeluarkan untuk membuang sampah di TPA.
Menurut dia, bank sampah dan pengolahan sampah 3R berbasis masyarakat mampu mengurangi beban pembangunan sampah ke TPA.
"Partisipasi bank sampah dan pengolahan 3R dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPA sebesar 13 persen," katanya.
Dia mengatakan, data terakhir jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Bogor per hari sebesar 2.400 meter kubik, 1.700 meter kubik diangkut oleh truk ke TPA, sisanya 700 meter kubik yang belum terangkut.
"Dari 700 meter kubik itu, 13 persen atau sekitar 80 meter kubik diolah di bank sampah dan 3R berbasis masyarakat," katanya.
Bank sampah RW 10 Kelurahan Rangga Mekar menambah daftar jumlah bank sampah yang ada di Kota Bogor. Keberadaannya diapresiasi Wali Kota Bima Arya Sugiarto yang secara langsung meresmikan pengoperasiannya.
"Kita akan mendorong terus berdirinya bank sampah di tengah masyarakat, dan masyarakat aktif dalam pengolahannya. Kita minta DKP untuk terus mendampingi," kata Bima.
Sumber: Infonitas.com (infonitas.com)
Buruan Merapat ke teller bank sampah
Dikutip dari: http://adf.ly/13tAEv


