Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

surya dharma ali Menangis tanpa Perlawanan

Friday, April 25, 2014


METROPOLITAN � Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) muncul di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Hotel Seruni, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor kemarin. Pria yang akrab disapa SDA itu pun pasrah tanpa perlawanan sambil menitikkan air mata.
SDA meminta maaf tampak bersalam-salaman dan berpelukan dengan para pengurus DPP serta peserta Mukernas, sambil diiringi salawat yang dilantunkan para peserta Mukenas. Menteri Agama itu terharu bahkan menitikkan air mata.
�Ke depan kita juga sepakat sama-sama bergandengan tangan dengan penuh keyakinan ikut menata bangsa. Hanya dengan kebersamaan kontribusi bisa disampaikan untuk kepentingan bangsa,� kata SDA sambil menitikkan air mata saat menyampaikan persetujuan terhadap hasil Mukernas III kemarin.
SDA juga nampak berat menyampaikan beberapa kata. �Kita sudah sepakat kembali ke nol. Masa lalu selesai,� imbuhnya. Lebih lanjut SDA mengatakan ingin bersama-sama bergandengan tangan melangkahkan kaki secara tegap dengan penuh keyakinan.

SDA juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, sebab dengan kejadian ini membuat situasi keamanan jadi terganggu. �Saya minta maaf sebesar-besarnya, kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar PPP bisa memegang amanat Muktamar,� katanya.
SDA menang terlihat pasrah sejak menghadiri hari kedua Mukernas PPP pagi kemarin. Ia tak lagi mengenakan jas hijau kebanggaan PPP dan memilih duduk di kursi pojok, biasanya ketua umum selalu duduk di tengah barisan terdepan di setiap pertemuan PPP.
Sementara itu Mukernas menghasilkan empat keputusan diantaranya segera menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Muktamar. Apakah hal ini merupakan bentuk upaya untuk menentukan nasib SDA selaku Ketua Umum PPP?
Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi berkilah kalau Islahnya disebut penentuan sanksi bagi SDA. Diakuinya Islah sebagai hasil musyawarah. �Ini merupakan keinginan semua pihak, karena tidak ada sanksi yang menyangsi dalam Islah ini,� kata Emron.
Emron menjelaskan jadwal Muktamar diadakan selambatlambatnya satu bulan setelah pemilu Presiden 2014. �Kami ingin mengembalikan soliditas usai ketegangan ini. Untuk itu, kita akan melakukan konsolidasi, konsolidasi itu namanya muktamar,� tandasnya.(ger/c/de/er)

sumber : http://metropolitanonline.co/2014/04...npa-perlawanan
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive