
Badan otoritas keselamatan transportasi Australia sedang menyelidiki dua pesawat masing-masing milik Singapore Airlines dan Jetstar yang terbang terlalu dekat dan nyaris bertabrakan pada Kamis siang lalu, (24/04/2014)
Kedua pesawat tersebut adalah sebuah Airbus A330 milik Singapore Airlines dan Airbus A320 milik Jetstar. Insiden itu terjadi di 75 km sebelah tenggara pangkalan udara RAAF di Tindal.
ATC menurut berita yang dilansir dari Runway Aviation News mengizinkan pesawat A320 milik Jetstar dengan rute Darwin � Brisbane untuk menaikkan ketinggian yang sama dengan pesawat A330 Singapore Airlines dengan rute Brisbane � Singapura.
Badan otoritas keselamatan transportasi Australia (Australian Transport Safety Bureau � ATSB) melalui Mark Walker mengatakan insiden ini masih dalam proses penyelidikan dan belum dapat memberi rincian tentang insiden yang tidak menimbulkan korban luka dan jiwa ini.
Namun pihak ATSB tidak menjelaskan seberapa dekat kedua pesawat pada hari Kamis siang itu terbang. Menurut ATSB, seharusnya satu pesawat dengan yang lainnya menjaga jarak horisontal sejauh 5 nautical mile, atau terpisah 1000 feet jarak vertikal.
�Jetstar mengakui peristiwa �loss of separation� yang terjadi pada penerbangan JQ 673 selepas terbang di wilayah udara Darwin. Ketika sedang mengikuti arahan petugas ATC, pilot kami kemudian sadar akan masalah ini dan segera melakukan prosedur untuk menjaga jarak aman,� pihak Jetstar menyatakan.
SUMBER
Syukurlah gak sampe tabrakan





