SUNGAILIAT � Warga Air Ruay, Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka, Rabu sore (7/12) kemarin sempat geger. Pasalnya, Prabowo seorang penunggu kebun ditemukan tewas di dalam pondok, sekitar pukul 15.00 WIB. Tapi menariknya,
Keterangan yang diperoleh Rakyat Pos, jasad Prabowo pertamakali ditemukan oleh Zaenal (22) teman korban di pondok kebun milik Akuen. Zaenal merupakan warga pendatang asal Cianjur sama seperti Prabowo. Sore itu Zaenal seperti biasa bertandang ke pondok yang ditinggali Prabowo di kebun milik Akuen, warga Jalan Bukit Betung Sungailiat.
Namun saat Zaenal datang, alangkah terkejutnya ia ketika melihat kondisi Prabowo yang sudah kelihatan hampir tak bernyawa. Melihat itu, Zaenal langsung berlari menuju rumah rekannya yang bernama Hajar tak jauh dari tempat kejadian.
Setelah menceritakan kondisi Prabowo, Zaenal dan Hajar mencari bantuan. Tapi sayang setelah kembali lagi ke pondok, Prabowo rupanya sudah meninggal dunia.
Zaenal memebenarkan, sebelum meninggal dunia Prabowo sempat memakan nasi bungkus yang dibeli oleh anak buah Akuen. Bahkan sebelum merenggang nyawa, Prabowo memang sedang sakit sakitan.
�Aku setiap hari ke sini. Kan dia (Prabowo-red) beberapa hari belakangan ini memang sakit. Pas saya mau berkunjung ternyata Prabowo terlihat koma, setelah itu aku langsung meminta pertolongan kepada Hajar dan masyarakat sekitar. Pas aku datang tau-tau dia sudah meninggal,� cerita Zaenal di hadapan wartawan sore kemarin. Warga kemudian melaporkan temuan Prabowo tewas itu ke polisi.
Petugas yang mendatangi lokasi langsung melakukan Olah TKP guna mengetahui sebab kematian Prabowo. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh TIm Identifikasi Polres Bangka bersama Dr Rahmi dari Puskesmas Pemali, ternyata penyebab kematian Prabowo disebabkan keselek makanan. Karena saat dilakukan pemeriksaan, di dalam tubuh Prabowo tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan. Tim medis justru mendapati makanan di lehernya.
�Setelah kita periksa, tidak ditemukan unsur-unsur adanya pembunuhan. Dia meninggal karena keselek makanan yang ia makan. Dan setelah kita periksa dari makanan tersebut tidak mengandung bahan racun,� ungkap dr. Rahmi usia melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Prabowo bersama Unit Identifikasi Polres Bangka.
Sementara itu Akuen merasa terkejut ketika melihat penjaga kebunnya meninggal secara tiba-tiba. Akuen mengaku, sebelum tewas Prabowo tidak pernah mengatakan sedang dalam keadaan sakit.
�Dia dak pernah ngomong kalau sakit. Ku ken datang seminggu sekali ke kebun ini. Pas ku denger die ninggal, ku tekejut wo,� ucap Akuen.
Ditambahkan Akuen, rencananya jasad Prabowo akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Air Ruay. Prabowo dimakamkan di Sungailiat, lantaran tidak memilik sanak keluarga di Bangka.
Pada saat penemuan terhadap jasad Prabowo di dalam pondok kebun milik Akuen tersebut, tampak Kapolres Bangka Ajun Komisaris Besar Pipit Rusmanto SIK yang baru menjabat turun langsung ke lapangan guna melihat situasi. (2nd/1)
Sumber




