SITUS BERITA TERBARU

Momentum Menyambut 1 Mei Di Papua.

Saturday, April 12, 2014
Menyambut 1 Mei 2014, yang dirayakan sebagai 51 tahun integrasi Papua ke dalam NKRI secara politis. Setelah penyerahan Irian Barat kepada Republik Indonesia, salah satu kewajiban Indonesia menurut Persetujuan New York adalah melaksanakan act of self-determination atau penentuan nasib sendiri atau PEPERA oleh penduduk Irian Barat.
Dan dalam perjalan sejarah perjuangan kembalinya Irian Barat/Papua kedalam pengkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, marilah kita kenang dan hargai jasa para Pahlawan Nasional Marteen Indey, Silas Papare, Frans Kaisiepo dan Johanes Abraham Dimara yang berjuang dengan semangat pantang menyerah untuk membebaskan Papua dari cengkeraman penjajahan Belanda. Mari kitorang bangun terus Papua,Kalo bukan sekarang kapan lagi,Kalo bukan kitorang siapa lagi !
Lebih lanjut mengenai kegiatan perayaan 51 tahun emas, Ali Bogra mengatakan, peringatan kembalinya Irian Barat ke NKRI tanggal 1 Mei 1963 yang tahun ini memasuki tahun emas/50 tahun Komitmen yang dulu dipesankan yakni mengadvokasi keadilan, kesejahteraan dan perdamaian untuk Papua dengan mendukung perluasan sebanyak mungkin dukungan dari sesama warganegara NKRI untuk Papua kita kenang.
Biasanya Di Jayapura peringatan kembalinya Papua ke pangkuan NKRI tanggal 1 Mei diperingati dengan upacara bendesar yang besar yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Papua. yang dilaksanakan di Makam Pahlawan Marthen Indey di Kampung Sabron, Kabupaten Jayapura.
Berkaitan dengan peringatan ini kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memberi penghormatan kepada seluruh pejuang , seluruh pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mengembalikan Irian Barat kepangkuan NKRI. Tanpa perjuangan dan pengorbanan mereka kita tidak akan menikmati kemerdekaan seperti sekarang ini. Oleh karenanya kita doakan para pahlawan yang telah gugur diterima disisi tuhan YME. Pada kesempatan ini Kolonel Ali Bogra juga menyampaikan bahwa membangun Papua adalah jawaban terakhir dari dinamika politik bahwa Papua dapat dibangun dalam bingkai NKRI. Segala akumulasi persoalan yang terjadi di Papua, sudah dijawab pemerintah melalui Otonomi kusus Papua. Karena itu sekali lagi saya mengajak seluruh komponen masyarakat yang ada di kampung-kampung, di gunung-gunung, di lembah-lembah, di pesisir, di hulu sungai dan di laut untuk bersama-sama kita membangun NKRI, tidak mudah diadu domba, dan semoga Pengembangan Sumber Daya Manusia di Papua khususnya tahun ini semakin Meningkat, potensi ekonomi berkembang untuk membangun manusia Papua menuju keadilan dan kesejahteraan. Dirgahayu 51 Tahun Kembalinya Papua ke Pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1 Mei 2014.
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive