Kasus JIS, Neno Warisman: Internet Mengancam Anak
Quote:Neno Warisman yang dikenal sebagai pemerhati dan motivator baca anak, merasa prihatin atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di Jakarta International School. Menurut Neno, kejahatan seksual tersebut secara tidak langsung disebabkan oleh kemudahan mengakses Internet.
"Gadget dan Internet secara tidak disadari memberikan imbas luar biasa terhadap mental anak-anak. Ini seperti sebuah gunung es, ada bahaya besar yang mengancam di depan kita," kata Neno kepada Tempo, Rabu, 23 April 2014.
Penyanyi era 80-an itu mengimbau para orang tua agar lebih dekat dengan anak-anak serta lebih memahami mereka. "Luangkan waktu yang efektif untuk mengenal anak lebih dekat. Orang tua harus lebih kreatif untuk mencari tema yang menarik, wajah yang menarik. Cari bahan permainan yang menarik. Orang tua harus banyak belajar, bagaimana untuk melakukan aktivitas bersama anak," kata Neno, yang sering bekerja sama dengan psikolog Elly Risman.
Cara itu dilakukan agar anak tidak asyik dengan dunianya sendiri di depan gadget. Karena, menurut Neno, game dan Internet lebih menarik perhatian jika orang tua hanya menjadikan anak sebagai suatu obyek.
Menurut Neno, banyak orang tua yang menggap anak sebagai aset. Maka, tak heran kekerasan terhadap anak oleh orang tua cukup marak. "Anak bukan aset, anak adalah pinjaman Allah yang harus kita ajari dan pahami. Cara pandang tiap anak berbeda dan unik, jangan disamakan. Enggak ada anak yang bodoh, tapi hanya ada anak yang belum menemukan cara belajar yang tepat dengan dia," tutur Neno.
Selain sering menggelar seminar mengenai quantum parenting, penyanyi yang terkenal lewat duetnya dengan Fariz R.M. lewat lagu Nada Kasih itu juga mengelola bisnis perjalanan haji dan umrah, Neno Tour. "Sekaligus saya ingin membantu orang-orang yang ingin ke Tanah Suci tapi tidak memiliki biaya dengan memakai dana talangan dengan sistem menabung," kata Neno.
SUMBER
Quote:Neno Warisman yang dikenal sebagai pemerhati dan motivator baca anak, merasa prihatin atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di Jakarta International School. Menurut Neno, kejahatan seksual tersebut secara tidak langsung disebabkan oleh kemudahan mengakses Internet.
"Gadget dan Internet secara tidak disadari memberikan imbas luar biasa terhadap mental anak-anak. Ini seperti sebuah gunung es, ada bahaya besar yang mengancam di depan kita," kata Neno kepada Tempo, Rabu, 23 April 2014.
Penyanyi era 80-an itu mengimbau para orang tua agar lebih dekat dengan anak-anak serta lebih memahami mereka. "Luangkan waktu yang efektif untuk mengenal anak lebih dekat. Orang tua harus lebih kreatif untuk mencari tema yang menarik, wajah yang menarik. Cari bahan permainan yang menarik. Orang tua harus banyak belajar, bagaimana untuk melakukan aktivitas bersama anak," kata Neno, yang sering bekerja sama dengan psikolog Elly Risman.
Cara itu dilakukan agar anak tidak asyik dengan dunianya sendiri di depan gadget. Karena, menurut Neno, game dan Internet lebih menarik perhatian jika orang tua hanya menjadikan anak sebagai suatu obyek.
Menurut Neno, banyak orang tua yang menggap anak sebagai aset. Maka, tak heran kekerasan terhadap anak oleh orang tua cukup marak. "Anak bukan aset, anak adalah pinjaman Allah yang harus kita ajari dan pahami. Cara pandang tiap anak berbeda dan unik, jangan disamakan. Enggak ada anak yang bodoh, tapi hanya ada anak yang belum menemukan cara belajar yang tepat dengan dia," tutur Neno.
Selain sering menggelar seminar mengenai quantum parenting, penyanyi yang terkenal lewat duetnya dengan Fariz R.M. lewat lagu Nada Kasih itu juga mengelola bisnis perjalanan haji dan umrah, Neno Tour. "Sekaligus saya ingin membantu orang-orang yang ingin ke Tanah Suci tapi tidak memiliki biaya dengan memakai dana talangan dengan sistem menabung," kata Neno.
SUMBER