Jakarta - APBD DKI Jakarta mengalokasikan uang makan ajudan Gubernur Jokowi sebesar Rp 1,5 miliar. Menanggapi hal itu, Jokowi mengaku tidak tahu.
"Ya nggak tahu. Kemarin ada yang tanya saya anggaran (pembuatan naskah) pidato Rp 500 juta. Lah wong saya pidato (tertulis) saja nggak pernah. Apa pernah saya pidato?" ujar Jokowi.
Jokowi mengimbau masyarakat mencermati anggaran-anggaran DKI di web resmi Pemprov DKI Jakarta sehingga nanti anggaran yang tidak wajar tidak akan digunakannya.
"Saya kan nggak mungkin hapal 57.000 item anggaran, oleh sebab itu pengawasannya di masyarakat. Dibuka di web, kan itu cara kita," lanjutnya.
Jokowi mengaku dirinya hanya mengetahui urusan makro, sementara hal-hal mendetail seperti anggaran pidato dan makan ajudan, dia tak mengetahuinya.
"Ya nggak tahu. Kemarin ada yang tanya saya anggaran (pembuatan naskah) pidato Rp 500 juta. Lah wong saya pidato (tertulis) saja nggak pernah. Apa pernah saya pidato?" ujar Jokowi.
Jokowi mengimbau masyarakat mencermati anggaran-anggaran DKI di web resmi Pemprov DKI Jakarta sehingga nanti anggaran yang tidak wajar tidak akan digunakannya.
"Saya kan nggak mungkin hapal 57.000 item anggaran, oleh sebab itu pengawasannya di masyarakat. Dibuka di web, kan itu cara kita," lanjutnya.
Jokowi mengaku dirinya hanya mengetahui urusan makro, sementara hal-hal mendetail seperti anggaran pidato dan makan ajudan, dia tak mengetahuinya.
"Kayak urusan pidato saya nggak ngerti, ini masalahnya kebiasannya dari tahun ke tahun, dulu katanya ada anggaran Rp 1,2 miliar, lalu saya tanyakan pas ada suara itu. Terus dibilang, kan sudah separuhnya, Pak. Saya sepersepuluh, seperapatnya (seperempat-red) nggak apa-apa. Orang saya nggak pernah pidato juga. Paling setahun 2 kali itu pun harus dipaksa-paksa. Saya paling nggak seneng dan nggak bisa pidato," jelas Jokowi panjang lebar.
Sumber
Ditanya uang makan ajudan dijawabnya naskah pidato.
Tapi okelah jawabannya normatif. Acceptable.

Ga nyambung tapi gpp lah yang penting Jokowi sudah jawab.



