SITUS BERITA TERBARU

Catatan Sipil Jerman Larang Anak Dinamai Wikileaks

Sunday, April 13, 2014


Quote:Memberi nama anak tak hanya monopoli orang tua. Di Jerman, orang tua harus rela mengalah karena nama anaknya tak disetujui dinas pencatatan sipil.

Awalnya, Hajar Hamalaw, wartawan asal Irak, 28 tahun, ingin memberi anak keduanya dengan nama WikiLeaks, situs whistleblower pimpinan Julian Assange yang membocorkan banyak dokumen rahasia Amerika Serikat. Namun nama itu ditolak otoritas di Passau, Bavaria.

Hamalaw, yang tinggal di Passau selama delapan bulan terakhir, mengaku tertarik dengan nama itu karena pengungkapan informasi WikiLeaks menuai keributan besar di seluruh dunia, khususnya soal Irak, negara tempat kelahirannya.

�Pencatat mengatakan itu bukan nama pertama. Dia pikir itu adalah serial atau acara televisi,� katanya.

Juru bicara Kota Passau mengatakan keputusan petugas catatan sipil itu didasari peraturan yang menyatakan nama seorang anak tidak boleh membahayakan kesejahteraan mereka. Selain WikiLeaks, nama-nama lain yang dilarang adalah Djehad, Woodstock, dan Peppermint.

Akhirnya, Hamalaw harus mengalah dan memberi nama putranya Dako pada akta kelahiran. Namun dia dan istrinya, Daria Kareem, tetap memanggil anak mereka dengan nama WikiLeaks. Anak pertama Hamalaw diberi nama Diya, yang berarti cahaya kebenaran.


sumber: TEMPO

ada2 aja ya orang luar, memang sih banyak cara mereka untuk beriklan, bahkan nama pun dibayar, orang tua ga peduli rasanya yang penting mereka dibayar
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive