Pengorbanan Xiaotian anak usia 7 tahun sungguh luar biasa. Dia rela mendonorkan ginjalnya demi sang ibunda tetap selamat. Sedangkan bocah itu menderita kanker otak akhirnya meninggal, 3 April lalu.
Bocah itu anak sebuah keluarga di Hubei, China. Ibundanya berusia 34 tahun hingga kini masih hidup berkat ginjal donor dari sang anak. Xiaotin selain mendonorkan ginjalnya untuk sang ibunda, juga menyelamatkan dua orang lainnya setelah mendonorkan organ tubuh dia.
Saat memasuki ruang operasi untuk menyelamatkan hidupnya, Zhou Lu (ibunda Ziaotian) telah mengalami gagal ginjal total. Hidupnya diprediksi tak akan lama. Namun, saat putranya yang berusia 7 tahun tersebut menyampaikan keinginannya untuk mendonorkan ginjalnya untuk sang ibu, semangat hidupnya bertambah. Si bocah itu sendiri mengaku tak kuat menahan hidupnya karena serangan kanker otak.
"Saya hanya menerima transplatasi ginjal anak saya setelah keluarga meminta saya beberapa kali. Organ Xiaotian tidak hanya akan didonasikan untuk saya, tapi juga untuk orang lain yang membutuhkan," ucapnya, ditulis cntv, Sabtu (5/4/2014).
Bocah itu anak sebuah keluarga di Hubei, China. Ibundanya berusia 34 tahun hingga kini masih hidup berkat ginjal donor dari sang anak. Xiaotin selain mendonorkan ginjalnya untuk sang ibunda, juga menyelamatkan dua orang lainnya setelah mendonorkan organ tubuh dia.
Saat memasuki ruang operasi untuk menyelamatkan hidupnya, Zhou Lu (ibunda Ziaotian) telah mengalami gagal ginjal total. Hidupnya diprediksi tak akan lama. Namun, saat putranya yang berusia 7 tahun tersebut menyampaikan keinginannya untuk mendonorkan ginjalnya untuk sang ibu, semangat hidupnya bertambah. Si bocah itu sendiri mengaku tak kuat menahan hidupnya karena serangan kanker otak.
"Saya hanya menerima transplatasi ginjal anak saya setelah keluarga meminta saya beberapa kali. Organ Xiaotian tidak hanya akan didonasikan untuk saya, tapi juga untuk orang lain yang membutuhkan," ucapnya, ditulis cntv, Sabtu (5/4/2014).
Anak laki-laki berusia 7 tahun ini memang telah mengakhiri hidupnya dalam melawan kanker otak, akan tetapi dalam kematiannya ia justru memberikan kehidupan. Organnya ditransplatasikan untuk ibunya dan dua orang pasien lainnya.
"Kami telah melakukan tiga operasi transplatasi, termasuk dua ginjal dan hati. Semuanya berjalan lancar," ucap Profesor Chen Zhishui selaku dokter yang menangani operasi tersebut di rumah sakit Wuhan Tongji.
Bagi keluarga Xiaotian, hal ini merupakan pilihan yang sulit, ketika seorang anak berusia 7 tahun, masih terlalu kecil untuk mendonorkan organnya. Namun, hal ini disarankan oleh nenek Xiaotian, dan disetujui oleh keluarga besarnya.
"Donor dari Xiaotian semata-mata hanya untuk membantu orang lain untuk bertahan hidup. Apa yang telah dipilih oleh keluarga ini dapat dijadikan penyemangat bagi orang-orang dan ikut berpartisipasi dalam donasi organ," kata Luo Gangqiang, direktur perusahaan donasi organ Red Cross of Wuhan.
Setelah transplatasi ginjalnya berhasil, kini Zhou Lu, ibu dari Xiaotian telah sembuh dan dapat hidup normal. Sang anak mungkin tidak ada di sekitarnya, namun apa yang telah ia berikan kepadanya, menandakan ia hidup, tinggal dan selalu ada di setiap hembusan nafas hidupnya.
sumber : http://jateng.tribunnews.com/2014/04...ibunda-selamat
PIC lengkap ada di sumber gan..klik aja..kaskus ane lagi eror ga bisa upload poto. Cekidot gan mengharukan bangeeet...
