SITUS BERITA TERBARU

Abraham Samad saya ingin jadi Jokowi karena beliau tulus

Sunday, April 27, 2014
Menonton acara Mata Najwa On Stage yang ditayangkan dari UNS Solo benar benar menarik. Acara yang bertajuk "Penebar Inspirasi" ini menghadirkan 5 tokoh yang dipercaya mampu menjadi inspirasi bagi rakyat Indonesia. Ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jakarta Jokowi, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Ketua KPK Abraham Samad dan mantan Wapres RI Jusuf Kalla.

Dialog yang dipandu presenter cerdas Najwa Shihab ini terlihat jauh berbeda dengan dialog ILC di TV one yang penuh sindir sindiran, maki makian bahkan tunjuk tunjukan sambil melotot, apalagi kalau Ruhut Sitompul, Sutan Batugana, atau pendekar PKS Fahri Hamzah menjadi peserta, bisa dipastikan dialog berubah seperti ajang anak TK rebutan permen, kadang saya suka berpikir kenapa mereka tidak membawa pisau sekalian biar makin seru. Saat melihat ILC, kita akan berpikir bahwa orang orang yang duduk di atas itu brengsek, seperti kelakuan mereka di acara tersebut. Tapi di Mata Najwa, kita akan menemukan orang orang baik yang cerdas dan berpikir untuk memajukan bangsa, bukan berpikir untuk meningkatkan nama baik partai masing masing. Lihat saja, Jusuf Kalla yang orang GOLKAR, Ganjar dan Jokowi dari PDIP, dan Anies Baswedan yang peserta kovensi Partai Demokrat bisa tertawa bersama, saling goda, tanpa berusaha menjatuhkan satu sama lain. Melihat mereka, sepertinya kita masih punya harapan agar bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik.

Salah satu segmen yang paling menarik adalah saat Najwa bertanya, jika disuruh memilih untuk bertukar peran maka mereka ingin menjadi siapa diantara keempat tokoh lain. Jusuf Kalla memilih untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah karena terlihat paling tenang dan menolak menjadi Gubernur DKI karena terlalu banyak masalah. Jokowi dan Ganjar ternyata memiliki keinginan yang sama dengan menjadi seorang Rektor meskipun dengan alasan yang berbeda. Jokowi lebih tertarik menjadi Rektor dengan fisik yang gagah dan ganteng seperti Anies bukan Rektor yang lain. Sedangkan Ganjar berpendapat bahwa omongan Rektor selalu oke dan sebagian besar benar.

Anies Baswedan ternyata juga menolak menjadi Gubernur DKI karena susah dan lebih memilih untuk memerangi korupsi sebagai ketua KPK. Anies berpendapat bahwa mata kuliah anti korupsi sangat penting untuk mengurangi suply koruptor dan pemberantasan korupsi harus menjadi Gerakan Semesta Indonesia dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Sang ketua KPK Abraham Samad sendiri lebih memilih menjadi Jokowi pribadi, bukan Gubernur DKI. Menurutnya, Jokowi orang yang benar benar tulus, tidak berpura pura, lip service ataupun beretorika. Hal ini sesuai pengamatannya sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo selama 2 periode. Abraham menilai bahwa Jokowi adalah pejabat yang unik dan sedikit aneh karena meskipun pernah menjabat 2 periode tapi tak pernah tergoda terhadap materi dan hidupnya biasa biasa saja. Ternyata Ketua KPK pun mengakui bahwa kerja Jokowi selama ini tulus dan bukan pencitraan seperti yang sering dituduhkan lawan lawan politiknya.

Di akhir dialog ini juga disebutkan bahwa untuk menyebarkan inspirasi dan membuang rasa pesimis pada masyarakat, ada baiknya agar orang orang yang berprestasi lebih sering ditonjolkan dan diangkat ke permukaan. Dan seorang pemimpin bisa menjadi inspirasi bagi rakyatnya dengan memberikan contoh dan teladan yang baik. Jika Jusuf Kalla yang saat menjabat sebagai Wapres RI memberi contoh dengan tidak menggunakan jas ke kantor untuk menghemat listrik, maka Jokowi juga sedang memberi contoh dengan mengayuh sepeda ke kantor dan pulang naik bajaj di hari pelarangan PNS menggunakan kendaraan pribadi. Pemimpin yang memang patut diteladani.

sumber http://m.kompasiana.com/post/read/62...iau-tulus.html

apa abraham samad ini di bayar pakai nasi bungkus dari Jokowi atau ini bagian pencitraan saja,,,,,hahahahahaha stop berfikir bodoh gan mumpung ada orang baik di Indonesia kita harus jaga jngan malah di hina,,tobat deh yg hina pencitraan mending pada pelajarin dulu deh, apa itu pencitraan,ane kasih tau aja pencitraan tuh berasal dari teori sosial namanya dramaturgi,,dan ane yakin gan klw semua orang pasti melakukan pencitraan
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive