Presiden SBY: Tetap Bersyukur Diberi Keselamatan
Quote:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada para pengungsi di Gelanggang Olahraga Batu, Jawa Timur, agar bersabar. Mereka diminta tetap bertahan di lokasi pengungsian sampai kondisi aktivitas vulkanik Gunung Kelud kembali normal. "Semoga lekas normal dan cepat kembali ke rumah masing-masing," kata Presiden kepada para pengungsi, Selasa, 18 Februari 2014.
Menurut SBY, bencana alam letusan Gunung Kelud merupakan cobaan yang harus diterima. Namun mereka diminta tetap bersyukur karena telah diberi keselamatan dan mendapat perlindungan dari Tuhan. Kunjungan ini, kata dia, merupakan bentuk silaturahmi untuk memantau kerusakan akibat letusan Gunung Kelud mulai dari Kediri, Blitar, hingga Malang.
"Batu tak ada dampak. Alhamdulillah," kata SBY. Kerusakan infrastruktur seperti pusat layanan kesehatan, gedung sekolah, dan rumah warga akan segera diperbaiki. Dana akan dianggarkan untuk perbaikan dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.
"Rumah masing-masing segera dibangun kembali. Bisa hidup normal dan menatap masa depan yang lebih baik," SBY melanjutkan. Presiden juga memuji kinerja para sukarelawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pemerintah daerah, TNI, polisi, PMI, dan dunia usaha. Sebab, mereka telah memberikan dan menyiapkan bantuan logistik korban gunung meletus.
Menurut Presiden, Jawa Timur patut menjadi contoh penanganan bencana yang dipersiapkan secara baik dan cepat. �Persiapan tanggap bencana menunjukkan pemerintah bertanggung jawab, sedangkan masyarakat sadar bencana.�
Dalam kunjungan selama 30 menit itu SBY tak berdialog langsung dengan para pengungsi. Banyak pengungsi yang kecewa karena tak bisa menyampaikan penderitaan yang mereka alami. Mesiari, 69 tahun, misalnya, sawahnya rusak diguyur abu vulkanik sehingga terpaksa memanen padi lebih dini.
"Semua dipanen dapat 2 kuintal," katanya. Warga Desa Maron, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, ini mengaku padi hasil panen digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Atap rumahnya hancur, harus segera diperbaiki. Ia mengungsi bersama istri dan seorang cucunya di GOR Ganesha.
SUMBER
Quote:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada para pengungsi di Gelanggang Olahraga Batu, Jawa Timur, agar bersabar. Mereka diminta tetap bertahan di lokasi pengungsian sampai kondisi aktivitas vulkanik Gunung Kelud kembali normal. "Semoga lekas normal dan cepat kembali ke rumah masing-masing," kata Presiden kepada para pengungsi, Selasa, 18 Februari 2014.
Menurut SBY, bencana alam letusan Gunung Kelud merupakan cobaan yang harus diterima. Namun mereka diminta tetap bersyukur karena telah diberi keselamatan dan mendapat perlindungan dari Tuhan. Kunjungan ini, kata dia, merupakan bentuk silaturahmi untuk memantau kerusakan akibat letusan Gunung Kelud mulai dari Kediri, Blitar, hingga Malang.
"Batu tak ada dampak. Alhamdulillah," kata SBY. Kerusakan infrastruktur seperti pusat layanan kesehatan, gedung sekolah, dan rumah warga akan segera diperbaiki. Dana akan dianggarkan untuk perbaikan dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.
"Rumah masing-masing segera dibangun kembali. Bisa hidup normal dan menatap masa depan yang lebih baik," SBY melanjutkan. Presiden juga memuji kinerja para sukarelawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pemerintah daerah, TNI, polisi, PMI, dan dunia usaha. Sebab, mereka telah memberikan dan menyiapkan bantuan logistik korban gunung meletus.
Menurut Presiden, Jawa Timur patut menjadi contoh penanganan bencana yang dipersiapkan secara baik dan cepat. �Persiapan tanggap bencana menunjukkan pemerintah bertanggung jawab, sedangkan masyarakat sadar bencana.�
Dalam kunjungan selama 30 menit itu SBY tak berdialog langsung dengan para pengungsi. Banyak pengungsi yang kecewa karena tak bisa menyampaikan penderitaan yang mereka alami. Mesiari, 69 tahun, misalnya, sawahnya rusak diguyur abu vulkanik sehingga terpaksa memanen padi lebih dini.
"Semua dipanen dapat 2 kuintal," katanya. Warga Desa Maron, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, ini mengaku padi hasil panen digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Atap rumahnya hancur, harus segera diperbaiki. Ia mengungsi bersama istri dan seorang cucunya di GOR Ganesha.
SUMBER