Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, di tahun politik ini, partainya menjadi objek penyadapan. Salah satunya penyadapan terhadap petinggi partai berlambang kepala banteng ini dilakukan oleh sebuah partai.
"Partai itu buat tim khusus. Tim bergerak ke mana-mana. Dari mulai kediaman Bu Mega sampai rumah Jokowi di Solo," katanya saat diskusi "Membuka Peta Pertarungan Politik" di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis 20 Februari 2013.
Namun Tjahjo tidak bersedia menjelaskan partai apa yang telah membuat tim khusus untuk memata-matai. "Kami tahu, tapi itu akan kami simpan sendiri," katanya.
Bahkan ia menduga tim khusus ini sebagai salah satu kelompok yang bertanggung jawab dalam penyadapan. Ia mengecam adanya kegiatan penyadapan dan pengintaian sejumlah tokoh PDIP. Baginya kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk melakukan teror partainya.
Berbagai upaya intimidasi terhadap partainya, kata Tjahjo, bukan sebagai sesuatu yang baru. Teror seperti ini sudah menjadi bagian dari partai ini sejak lama. "Kantor kami saja pernah diduduki tentara. Upaya teror ini akan terus dilakukan kepada pihak kami," ungkapnya.
Sebelumnya Tjahjo membuka fakta penemuan tiga alat sadap di rumah dinas Gubernur Jakarta yang sekarang dijabat Jokowi. Jokowi sendiri yang mencurigai adanya penyadapan ini dan kemudian melaporkan ke partainya.
SUMBER....
