Kami, WIN-HT, Bukan Peserta Pemilu !
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA � Sanksi penghentian sementara dua program televisi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dinilai tidak tepat. Dua program itu adalah Indonesia Cerdas yang sebelumnya tayang di Global TV dan Kuis Kebangsaan yang ditayangkan di RCTI.
"Yang ingin kami tanyakan apakah Wiranto dan Hary Tanoe sudah ada penetapan dari KPU sebagai peserta Pemilu capres dan cawapres?" ujar Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin. Sekretaris Fraksi Hanura di DPR ini berpendapat seharusnya KPI melakukan konsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum sebelum memberikan sanksi.
"Itu bukan program kampanye," tepis Saleh, lewat layanan pesan, Jumat (21/2/2014). Dia berpendapat KPI seharusnya lebih cermat menentukan siaran televisi yang masuk kategori program umum dan kampanye.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA � Sanksi penghentian sementara dua program televisi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dinilai tidak tepat. Dua program itu adalah Indonesia Cerdas yang sebelumnya tayang di Global TV dan Kuis Kebangsaan yang ditayangkan di RCTI.
Saleh menduga
"Saya kira tidak tepat KPI melarang program tersebut. Jangan-jangan KPI membuat keputusan karena mendapat tekanan pihak tertentu. Kalau ini sampai terjadi, KPI berada dalam kepentingan politik," kecam Saleh tanpa menyebutkan pihak yang dia maksud.
sumber : http://jogja.tribunnews.com/2014/02/22/hanura-curigai-penghentian-kuis-di-dua-tv-milik-harry-tanoe/
-------------------------------------
UU Pemilu saat ini baru mengatur peserta pemilu dari Partai Politik Peserta Pemilu 2014, Peserta Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden belom ada aturannya.
JANGAN MAIN ASUMSI-ASUMSI/ OPINI - OPINI yang DILUAR UNDANG2 !!!
Kalo memang tayangan itu menyalahi kesopanan, SEBAIKNYA KPI Urus KUIS GOYANG2 SEXY PORNO DAN PELECEHAN !!!
Salam Hukum harus Sama dan Adil
#D-161


