Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Duh, Indonesia Menghiba supaya Terus Dirangsang Amerika Serikat

Friday, February 21, 2014


Banyak negara yang kewalahan ketika Amerika Serikat melakukan langkah pengurangan stimulus atau perangsang ekonomi. Satu dari banyak negara itu adalah Indonesia. Itu sebabnya, Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri, menjelang pertemuan para Menteri Keuangan G20 di Sydney, Australia, menegaskan kekhawatiran Indonesia tentang pengurangan stimulus fiskal oleh Amerika Serikat dan perlunya masalah tersebut dijadikan fokus pertemuan G20.
Menurut Chatib Basri, langkah Bank Sentral Amerika untuk mengurangi secara bertahap quantitative easing (QE) atau mengurangi stimulus ekonominya menyebabkan kerugian nilai mata uang di banyak negara berkembang.

Chatib mengatakan, komunikasi yang lebih baik sangat penting karena, kalau tidak, pasar akan kaget dan berdampak pada ekonomi lokal seperti Indonesia.
"Dalam empat tahun terakhir, ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, mendapat manfaat dari stimulus itu. Dengan pengurangan bertahap itu, pasti akan terjadi capital outflow. Akibatnya, mata uang mengalami depresiasi cukup keras, terjadi capital outflow khususnya di bursa saham," ujar Chatib.
Ia memahami dunia yang normal adalah dunia tanpa QE, maka pasar negara-negara berkembang sebaiknya siap menghadapi dunia tanpa QE.
"Tapi pada waktu kita beralih dari satu tatanan ke tatanan yang lain, penting sekali untuk terus berkomunikasi dan membahas tentang peta jalan, sehingga pasar negara-negara berkembang dapat memersiapkan diri," ungkap Chatib Basri.
Ia mengatakan, pertemuan G20 harus membahas ini karena negara-negara berkembang tidak ingin terkaget-kaget oleh langkah Bank Sentral Amerika. | ABC/DJE

sumber: http://www.asatunews.com/berita-2087...a-serikat.html
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive