Sekretaris Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Sitaro, Gandha Mulalinda kepada Kompas.com mengatakan, angin tersebut terbentuk sejak Sabtu (25/1/2014) pagi hari.
"Sebelumnya hujan lebat, lalu kemudian terjadi longsoran air bah di lereng kampung Nameng, Kecamatan Siau Barat Utara," ujar Mulalinda, Sabtu (26/1/2015)
Air bah tersebut kemudian menimpa perahu "taksi" masyarakat yang berada di Nameng. Mereka waktu itu sedang bersiap-siap bertolak menuju ke pasar di Ulu, Siau Timur.
"Akibatnya sebanyak 37 orang yang berada dalam perahu tersebut, termasuk awak perahu tenggelam," jelas Mulalinda.
SUMBER
mengerikan juga puting beliungnya .. semoga segera ditemukan





